Banjarmasin, KP – Banjir yang merendam Kalimantan Selatan membuat aktvitas masyarakat terganggu. Di beberapa daerah, ketinggian debit air mencapai 1 meter lebih.
Akibatnya, banyak warga yang terdampak banjir harus mengungsi. Saat ini, mereka membutuhkan bantuan bahan logistik seperti makanan, air minum, pakaian dan obat-obatan.
Demi meringankan beban warga yang langsung terdampak banjir, Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) kembali menyalurkan bantuan untuk membantu kebutuhan sehari-hari mereka selama berada di posko pengungsian
H Syahril, Koordinator Kecamatan KKB, mengungkapkan, hari ini relawan KKB akan membagikan bantuan bagi warga di Kabupaten Barito kuala (Batola) yang kebanjiran.
“Ini kami mau berangakat ke Desa Sungai Gampa dan Desa Sungai Bamban, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Batola. Karena, dari informasi yang kami dapat, warga di sana terendam cukup parah dan minim bantuan,” ujarnya, Rabu (20/1).
Ia menambahkan, warga yang terdampak banjir banyak yang masih bayi, anak-anak dan lansia. Sementara ini, mereka mengungsi ke sebuah masjid dan rumah warga yang dijadikan posko penampungan sementara.
“Kami sangat prihatin. Insya Allah bantuan langsung kami antar. Mudah-mudahan bisa menembus banjir. Sebab, informasinya banjir cukup dalam di rute perjalanan yang kami lalui,” kata H Syahril, yang berangkat bersama 5 orang relawan KKB lainnya.
Menggunakan 1 buah mobil Pick Up dan 1 buah mobil ambulance, bantuan langsung diberangkatkan dari sekretariat KKB Pusat di Jalan Perdagangan, Banjarmasin Utara.
“Kami membawa logistik dari KKB dan masyarakat Jalan Mutiara RT 2, RT 3 dan RT 4, Kecamatan Banjarmasin Selatan, berupa pakaian layak pakai, kain selimut, beras, mie instan, air mineral dan obat-obatan,” terangnya.
Sementara, Ketua Umum KKB Pusat, H Yuni Abdi Nur Sulaiman menuturkan, bantuan yang disalurkan merupakan bentuk solidaritas dan empati bagi korban yang langsung terdampak banjir.

“Semoga, dengan adanya bantuan ini menjadi manfaat, dan sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang dirundung musibah banjir di Desa Sungai Gampa dan Sungai Bamban, Kecamatan Rantau Badauh, Batola,” ucap H Yuni, sapaan akrabnya.
Ia juga berharap, air yang merendam sejumlah kawasan di Kalsel akan segera turun dan intensitas curah hujan tidak terlalu tinggi lagi.
“Alhamdulillah, beberapa hari ini, hari mulai cerah. Mudah-mudahan, air pasang juga akan cepat surut dan hujan tak terlalu ekstrem. Tentu, kita semua berharap dan selalu berdoa, agar kondisinya semakin membaik dan masyarakat dapat beraktivitas normal kembali,” imbuhnya (opq/KPO-1)