Banjarmasin, KP – Setelah kemarin melakukan bersih-bersih masjid, hari ini
DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin, kembali menggelar aksi sosial membagikan makanan siap santap, sarung dan obat-obatan ke sejumlah tempat ibadah yang terdampak banjir di kota Banjarmasin.
Penyaluran bantuan tersebut di serahkan, usai pelaksanaan shalat Jumat kepada para pengurus masjid dan jemaah serta warga sekitar.
Seperti di Masjid Ar Rahman, Kelurahan Kampung Melayu, Banjarmasin Tengah, Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin, Khalikin Noor membagikan paket bantuan usai menjalankan ibadah shalat, Jumat (29/1/2021).
Diungkapkan Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin, H Yuni Abdi Nur Sulaiman, kegiatan kali ini merupakan kelanjutan dari aksi bersih-bersih masjid sehari sebelumnya.
Diketahui, pada Kamis (28/1) kemarin, DPD Golkar Kota Banjarmasin melakukan aksi membersihkan tiga masjid yang terendam air.
Dimana, selama dua pekan masjid tersebut tidak bisa menggelar salat berjamaah akibat air yang masuk hingga ke dalam ruangan mesjid.
“Alhamdulillah, hari ini kita kembali ke lapangan membagikan bantuan berupa nasi siap santap dan sarung setelah salat Jumat. Kemarin kita juga membersihkan tiga masjid yang kebanjiran. Dan, Alhamdulilah hari ini bisa salat Jumat berjamaah,” terangnya.
H Yuni juga berharap, agar kondisi segera pulih seperti sediakala dan tempat ibadah dapat digunakan kembali.
“Semoga, kegiatan ini menjadi berkah dan bermanfaat untuk warga. Begitu pula dengan masjid-masjid yang terdampak banjir, harapan kita kembali dapat menggelar salat berjamaah mulai hari ini dan seterusnya,” imbuhnya.
Sementara, Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, yang pada kesempatan salat Jumat di Masjid Ar Rahman menjadi khatib, mengaku sangat bersyukur dengan banyaknya bantuan yang datang untuk meringankan beban warga yang terdampak banjir.

“Bantuan selalu mengalir, seperti hari ini misalnya, dalam rangka menolong saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Termasuk yang diberikan oleh Hasnur Group ini, ada dari Pak H Yuni yang berbagi dengan jemaah dan warga. Ini adalah contoh-contoh amal kebaikan, yang mudah-mudahan bernilai pahala,” tutur Ibnu.
Menurutnya, musibah yang diberikan ini bisa merupakan ujian dan bisa juga merupakan azab. “Saat ada musibah, jika kita saling tolong menolong, maka itu ujian. Namun, apabila kita saling menyalahkan, ini bisa jadi merupakan azab,” tandasnya. (opq/KPO-1)