Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Over Kapasitas
Pengungsi Terpaksa Tidur di Lorong Kios Terminal Km 6

×

Over Kapasitas<br>Pengungsi Terpaksa Tidur di Lorong Kios Terminal Km 6

Sebarkan artikel ini
hal9 4klm
LORONG – Pengungsi di Terminal Km 6 Banjarmasin kini sudah over kapasitas, sehingga tidak tertampung di kios jualan, namun terpaksa tidur di lorong gedung tersebut. (KP/zakir)

Tempat pengungsian di Terminal Km 6 kini sudah over kapasitas, karena dipenuhi pengungsi dari daerah sekitar, sehingga terpaksa tidur di lorng gedung.

BANJARMASIN, KP – Dari sekian banyak lokasi yang menjadi pengungsian, gedung Terminal Tipe B Km 6 menjadi salah satu lokasi yang dipilih untuk dijadikan tempat istirahat sementara bagi para penyintas bencana banjir di Kota Banjarmasin.

Kalimantan Post

Namun sayangnya, berdasarkan pantauan Kalimantan Post di lapangan, Rabu (20/01) siang, gedung yang berfungsi sebagai kios jualan di lokasi tersebut kondisinya sudah penuh, bahkan over kapasitas. Terlihat beberapa keluarga terpaksa tidur di lorong gedung.

Kepala UPTD Terminal Tipe B Provinsi Kalsel, Rusma Khazairin membenarkan bahwa saat ini tempat gedung yang dikelolanya tersebut sudah melebihi kapasitas.

Ia mengatakan, sampai saat ini sudah ada 115 Kepala Keluarga (KK) atau 504 jiwa yang mengungsi di gedung tersebut. Sedangkan kapasitas gedung hanya mampu menampung paling tidak setengah .

“Disini cuma ada 107 kios. Sebagian kios ada yang diisi oleh dua keluarga,” tukasnya.

Disamping itu, pria dengan sapaan Rusma itupun mengakui jika protokol kesehatan di tempat tersebut tidak bisa terpaksa tidak bisa terlaksanakan dengan benar.

Menurutnya, hal itu dikarenakan kondisi pengungsian yang sudah berdesakan, sehingga protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19 tidak bisa diterapkan dengan baik.

Oleh karena itu, Ia meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Banjarmasin, untuk turut memperhatikan kondisi kesehatan warga di pengungsian. Baik itu mengenai penularan virus maupun penyakit lainnya yang biasa diderita ketika terjadi banjir.

“Kita harapkan Dinkes juga perlu berperan aktif dalam memeriksa warga di sini. Prokes juga tidak bisa dijalankan lagi karena kondisinya sudah darurat,” tutupnya.

Untuk diketahui, gedung milik Pemprov Kalsel itu sudah cukup lama digunakan sebagai tempat pengungsian warga yang terdampak banjir. Utamanya warga yang di wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur. (zak/K-3)

Baca Juga :  Bangku Kosong di Sekolah Negeri Banjarmasin: Saat Sekolah Bersaing dengan Gaya Hidup Orang Tua Milenial
Iklan
Iklan