Amuntai, KP – Demi menjaga keselamatan terhadap hal yang tidak diinginkan di saat terjadi musbiah banjir, Pemerintah Kabupaten (pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) menghimbau kepada warga masyarakat untuk tidak menjadikan areal bermain air.
Himbauan tersebut bertujuan agar menjaga keselamatan warga, dikarena di beberapa titik banjir dikhawatirkan terjadi tenggelam atau bisa masuk ke dalam gorong-gorong ataupun bahaya tersengat listrik. Disamping mencegah kerumunan di tengah Pandemi Virus Covid 19.
Bupati HSU secara resmi mengeluarkan himbauan untuk tidak menjadikan kawasan tersebut menjadi tempat bermain.
Kepala Satpol PP dan Damkak HSU Jumadi, menyebut meski kondisi banjir langkah ini diambil untuk mengantisipasi kerumunan disaat pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Pihak Sat Pol PP bersama dengan petugas lainnya melakukan penjagaan di ruas jalan A Yani yang terendam banjir.
“Secara penjagaan telah kami siapkan petugas sebagai berikut untuk jalan A.Yani pagi dijaga 8 orang satpol pp dengan titik : Dekat bundaran /depan pemda. Depan kejaksaan. Dan dekat taman junjung buih.” Jelas Jumadi.
Jumadi menambahkan untuk jalan Basuki Rahmat ada 5 orang jaga mulai depan Kantor KPU HSU sampai depan Kodim 1001/Amuntai, Baik pagi pukul 09.00-13.00, Juga sore pukul 13.00-18.00. Begitu juga ada petugas dari dinas perhubungan
Himbauan ini sebagaimana sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan Bupati HSU Nomor :331.1/72/Satpol-PP-PK/2021 yang isinya menyebutkan, Sehubungan adanya bencana banjir yang sedang berlangsung di kota Amuntai dan sekitarnya demi menjaga keselamatan masyarakat dan ketertiban umum maka dengan ini dihimbau Kepada seluruh masyarakat HSU.
Untuk tidak melakukan kegiatan mandi, parkir dan berjualan di sekitar Jalan Ahmad Yani Jalan Basuki Rahmat jalur muka Kantor kodim 1001/ Amuntai- Balangan kantor pos kantor pertanian warung makan wong solo.
“Selalu waspada dan saling tolong menolong dalam menghadapi bencana banjir ini.Demikian himbauan ini dibuat untuk dipatuhi atas perhatiannya di ucapkan terima kasih” Tegas Bupati Wahid dalam surat edaran tersebut.
“Sudah kami jaga sejak hari Senin 18/1 kemarin sampai nanti kalau sudah surut”, bebernya. (nov/K-6)