Banjarmasin, KP – Belum surutnya debit air yang merendam sejumlah wilayah di Kota Banjarmasin membuat banyak warga harus mengungsi sementara meninggalkan rumah mereka yang sudah memungkinkan lagi ditempati karena terendam.
Selain ke rumah keluarga, sekolah, musholla atau bangunan lainnya, warga juga mengungsi ke sejumlah posko yang telah didirikan Pemko Banjarmasin maupun organisasi masyarakat.
Satu tempat yang menjadi tempat pengungsian adalah yang disediakan Pemprov Kalsel yaitu terminal Km 6 Jalan Pramuka Kota Banjarmasin.
“Hingga Rabu (20/1/2021) kemarin, terdata sudah sebanyak 530 warga dengan jumlah sekitar 128 KK yang menempati Terminal Km 6 untuk mengungsi sementara,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Rusdiansyah.
Hal itu dikemukakannya di sela meninjau dermaga Ferry penyeberangan darurat untuk angkutan sembako, BBM dan kebutuhan lainnya di Jalan Alalak Utara (Kayu Tangi Ujung), Rabu (20/1/2021) kemarin.
Rusdiansyah menjelaskan, meski bertambah hingga saat ini Terminal Km 6 masih mampu menampung warga yang mengungsi. Warga yang terdampak banjir ini lanjutnya, menempati kios-kios serta lorong dan fasilitas lainnya yang ada.
Menyinggung penyediaan makanan, Rusdiansyah mengungkapkan para korban banjir yang mengungsi mendapatkan makanan tiga kali sehari yang diberikan pagi, siang dan malam. “Dalam dua hari terakhir ini, penyediaan makan para pengungsi diberikan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor,” ujarnya.
Rusdiansyah mengakui, saat ini selama menempati terminal km 6, ada beberapa warga pengungsi yang mengeluh sakit, seperti gatal-gatal, flu, dan batuk.
Namun lanjutnya, pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan menyediakan tenaga medis dan obatan-obatan yang dibutuhkan dengan dibantu Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin yang datang setiap hari memeriksa kesehatan dan memberikan obat pengungsi yang sakit. (nid/K-3)