Banjarmasin, KP – Kejelasan sistem Pembelajaran Tatap Muka (TPM) di Kota Banjarmasin masih belum terlihat kapan akan segera dimulai.
Pasalnya, saat ini Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan itu tengah berfokus dalam menjalankan dua hal penting, yakni penanganan banjir dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengatakan, pihaknya masih menunggu dua hal tersebut selesai dijalankan.
“Kita menunggu PPKM dan penanganan Banjir ini selesai dulu,” ucapnya pada awak media melalui sambungan telepon, Rabu (27/01) siang.
Menurutnya, walaupun PPKM selesai namun banjir yang menggenangi beberapa kawasan di Banjarmasin masih belum surut. Sekolah juga tidak bisa melaksanakan pembelajaran dengan maksimal.
“Yaa intinya kota selesaikan dulu semuanya sampai sekolah itu siap melaksanakan pembelajaran, siap kondisi lingkungannya dan siap dengan kondisi Covid di lingkungannya. Baru nanti kita canangkan untuk menggelar PTM,” imbuhnya.
Dengan demikian, PTM yang sebelumnya direncanakan akan dilakukan pada akhir Januari 2021 kini masih abu-abu atau belum pasti bisa terlaksana.
Menurut Totok, target PTM di bulan ini pun terpaksa dikesampingkan terlebih dahulu. Meskipun rata-rata sekolah awalnya sudah mempersiapkan segala sesuatunya baik dari segi sarana dan prasarananya.
Terlebih hampir semua sekolah juga terdampak banjir, dan banyak dijadikan sebagai lokasi pengungsian warga.
“Target PTM tidak penting ketika ada bencana datang. Kita tunggu kondisi Banjarmasin sampai benar-benar memungkinkan,” tandasnya.
Sekedar diketahui, hampir seluruh fasilitas pendidikan di Banjarmasin terdampak banjir. Mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak – kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).(Zak/KPO-1)