Rantau, KP – 208 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Tapin hasil dari pengadaan CPNS Pemerintah Kabupaten Tapin formasi tahun 2019 menerima surat keputusan (SK) yang diserahkan langsung oleh Bupati Tapin HM Arifin bertempat di Pendopo Baru Kawasan Rantau Baru. Senin (4/1/2020) kemarin pagi.
SK CPNS yang diserahkan terdiri dari SK tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan.
Mengingat masih dalam suasana pandemi covid 19, penyerahan SK dilaksanakan secara simbolis, hanya diwakili 30 orang dari 208 orang CPNS yang lulus seleksi, sisanya diserahkan melalui kantor BKDSDM Kab Tapin.
Bupati Tapin dalam amanatnya mengucapkan selamat kepada semua yang berhasil lulus dalam seleksi CPNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapin.
Pada masa awal masuk kerja harus fokus untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan bidang, profesional dan ikhlas untuk pengabdian kepada bangsa dan negara.
“kepada 208 CPNS yang menerima SK harus memahami segala aturan-aturan yang mengikat sebagai seorang CPNS,” tegasnya.
Selanjutnya setelah masuk ke bidang kerja masing-masing agar selalu berkoordinasi dengan pimpinan dalam bekerja, hal itu memudahkan dalam menjalankan tugas dan pekerjaan yang dilakukan.
Ditambahkannya pula dalam bekerja harus disiplin, karena aturan yang sudah mengikat sebagai seorang CPNS wajib dijalankan.
Dalam sambutannya Bupati Tapin HMArifinArpan Meminta agar CPNS yang bertugas di Tapin tidak berpikir untuk pindah, karena setelah diterima sebagai CPNS di KabupatenTapin artinya calon pegawai sudah menjadi orang tapin.
“Kita ingin generasi yang akan datang bisa lebih baik, sehingga jangan berpikir untuk pindah dari KabupatenTapin,” pinta Bupati.
Bupati juga meminta kepada para guru agar dapat berinovasi, karena dari inovasi itulah kita dapat menilai prestasi kerja seorang guru atau ASN lainnya.”kata Bupati.
Sementara Kepala BKPSDM Tapin, Syaiful Bahri Noor, melaporkan penyerahan SK CPNS adalah pengadaan tahun 2019. Karena wabah Covid-19 sempat tertunda dan dilanjutkan pada akhir tahun 2020, sudah ada hasilnya yang lulus yakni 208 orang terisi dari 218 formasi.
Sisanya tidak ada peminat yang mendaftar yaitu terdiri dari untuk formasi analis objek wisata, analisis penataan kawasan, guru seni budaya, dokter gigi, pranata laboratorium kesehatan, penyuluh pertanian dan pranata komputer.
“Karena tidak ada peminatnya tentunya kosong tidak ada yang masuk, kalau ada penerimaan lagi belum tentu bisa diusulkan,”pungkasnya. (ari/K-6)