Palangka Raya, KP – Universitas Palangka Raya (UPR) serahkan langsung bantuan banjir ke Universitas Lambung Mangkurat, Minggu (24/1).
Penyerahan dilakukan Tim rombongan Satgas Tanggap Bencana Universitas Palangka Raya (UPR) yang diwakili oleh Koordinator Bagian Umum Suwandy SE, Pusat Pengembangan Sistem Manajemen Mutu (PPSMM) Titin Purwaningsih, S.Si, M.Si dan Kepala Sekertariat Rektor UPR Dr. Kusnida Indrajaya, M.Si., beserta rombongan lainnya.
Bantuan dari Civitas Akademika Universitas Palangka Raya. Bantuan yang diserahkan diterima langsung oleh Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si. M.Sc. di Fakultas Kedokteran ULM Kota Banjarbaru yang mendirikan posko relawan untuk Masyarakat terdampak banjir di Kalimantan Selatan, 24 Januari 2021.
Universitas Palangka Raya menyerahkan bantuan dalam bentuk uang dan barang yang akan disalurkan kepada masyarakat terdampak melalui Relawan Crisis Centre Universitas Lambung Mangkurat yang kini tengah berjibaku dilapangan membantu korban banjir besar Kalsel.
Bencana ini disebutkan belum pernah terjadi sebelumnya, banjir ini terjadi bahkan di 11 kabupaten yang ada di Kalimantan Selatan.
Dr. Kusnida Indrajaya, M.Si, Sekertaris Satgas Tanggap Bencana UPR menyatakan kehadiran pihaknya sebagai bentuk kesetiakawanan dan rasa persaudaraan Civitas Akademika Universitas Palangka Raya kepada masyarakat Kalimantan Selatan.
Rektor Universitas Lambung Mangkurat Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si. M.Sc menyampaikan terimakasih dan penghargaan atas nama pribadi dan keluarga besar Civitas Akademika ULM atas bantuan, perhatian, keperdulian serta kesigapan UPR dalam membantu masyarakat Kalimantan Selatan yang terdampak banjir.
Disebutkan Rektor UPR Dr. Andrie Elia, S.E., M.Si. merupakan orang pertama yang berkomunikasi terkait musibah banjir dan langsung responsif untuk bergerak membantu pihaknya.
Dikatakan musibah ini tidak diprediksi hingga sebesar ini dimana ribuan masyarakat menjadi korban, ada banyak warga yang kehilangan harta benda, rumah bahkan anggota keluarga yang kehilangan nyawa.
Pasca banjir pihaknya mengantisipasi trauma psikologis dari masyarakat yang terdampak, sehingga kedepan pihaknya akan membuat dan menjalankan pendampingan terapis melalui Relawan Crisis Centre Universitas Lambung Mangkurat. (drt/k-10)