Banjarmasin, KP – Pihak Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, sepakat untuk memberikan potongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswanya yang menjadi korban banjir.
Pasalnya, bencana banjir yang melanda Kalimantan Selatan memberi pengaruh yang sangat luar biasa bagi masyarakat. Termasuk di bidang perekonomian masyarakat.
Rektor ULM Banjarmasin, Sutarto Hadi menjelaskan, bahwa keputusan tersebut merupakan salah satu bantuan yang diberikan oleh pihak kampus kepada mahasiswanya.
Ia membeberkan, potongan UKT tersebut diberikan pihak Rektorat sebesar Rp 2,4 Juta untuk satu semester. Namun, kebijakan itu bisa diperoleh tentu dengan syarat, yakni mahasiswa yang bersangkutan memang benar-benar merupakan salah satu korban banjir.
“Jadi kalau UKT mereka itu sebesar Rp 2,4 Juta, maka tidak perlu bayar lagi, langsung ke tahap registrasi saja,” ucapnya saat dibincangi awak media beberapa waktu lalu.
Ia menerangkan, untuk bisa mendapatkan diskon UKT dari rektorat tersebut, mahasiswa korban banjir itu hanya mengajukan surat keterangan dari pihak kelurahan maupun balai desa.
“Cukup dengan itu saja untuk memastikan bahwa mereka betul berdomisili di wilayah yang terdampak banjir,” ujarnya.
Selain itu, pihak Rektorat dari salah satu kampus perguruan tinggi tertua di Provinsi Kalimantan Selatan itu juga mengundur deadline pembayaran UKT hingga tanggal 15 Maret 2021.
“Kalau sekarang mahasiswa masih sibuk membereskan rumahnya akibat banjir, masih ada waktu untuk mengurus biaya pemotongan UKT,” pungkasnya.
Menurut Sutarto, kedua kebijakan tersebut merupakan bentuk kepedulian pihak kampus dalam upaya meringankan beban yang dialami para mahasiswa yang mengenyam pendidikan di ULM. (Zak/KPO-1)