Banjarmasin, KP – Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi mengatakan, ada sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang belum bisa menjalani vaksin Covid-19. Salah satu penyebabnya karena kondisi tekanan darah mereka tinggi saat akan disuntik vaksin.
“Penyebab lainnya dari pemeriksaan medis karena ada beberapa jenis penyakit yang diderita oleh tenaga kesehatan ,” kata Machli Riyadi.
Ditanya jumlahnya nakes yang tidak bisa divaksin, Machli Riyadi kepada { KP} di gedung dewan tidak menyebutkan jumlahnya.
Namun ia hanya menjelaskan, saat ini pihaknya masih memfokuskan pemberian vaksin Covid-19 kepada tenaga kesehatan. Menurutnya, hal itu dilaksanakan sesuai arahan Menteri Kesehatan.
Dijelaskannya, hingga saat ini sampai 21 Februari 2021 pelaksanaan pemberian vaksin kepada sudah mencapai 52 persen dari 7026 nakes dari ditargetkan.
Machli menyebut dalam pelaksanaan vaksin selain salah satu yang tidak luput dari sasaran adalah adalah anggota DPRD Kota Banjarmasin.
“Surat permintaan untuk memvaksinasi anggota dewan sudah kita sampaikan empat hari nang waktu lalu ke DPRD Kota Banjarmasin,” kata Machli Riyadi yang sempat dikabarkan positif Covid-19 ini.
Dijelaskan, surat tersebut bertujuan agar nantinya ada pengentrian data dari anggota dewan atau pengisian aplikasi.
Setelah data terisi lanjutnya, maka akan mendapat respon dari SMS Blass di hand pone masing-masing anggota dewan.
Kemudian SMS tersebut dibawa ke Puskesmas sebagai bukti bila yang bersangkutan siap untuk di vaksin.
Lebih jauh Machli mentargetkan minimal 65 persen seluruh warga Banjarmasin mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Meski ia memaparkan, terhadap orang mendapatkan vaksin belum bisa dipastikan kebal dari virus Covid-19.
“Yang jelas untuk mencegah virus ini paling diutamakan kita harus mematuhi protokoler kesehatan dimanapun berada dalam setiap beraktifitas,” tandasnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Zainal Hakim ST menyambut baik adanya vaksinasi Covid-19, tak terkecuali untuk anggota DPRD Banjarmasin.
“Mengingat vaksinasi ini sebagai salah satu usaha untuk menekan menyebarnya wabah virus corona di kota seribu sungai ini, sehingga harus didukung semua pihak,” kata Zainal Hakim. (nid/K-3)