Pemain asing Barito Putera, Cassio Francisco tepis tawaran klub luar, karena berkomitmen untuk membela Lasykar Antasari.
Banjarmasin, KP – Bek asing Barito Putera, Cassio Francisco de Jesus, menegaskan komitmennya untuk tetap membela Barito Putera. Pemain asal Brasil itu mengungkapkan dirinya masih menjadi bagian dari Laskar Antasari, dan saat ini tengah berkomunikasi dengan manajemen untuk melakukan perpanjangan kontrak.
“Ya, saya masih bersama Barito Putera. Kami sedang nego untuk kontrak baru,” kata Cassio melalui pesan singkat, Rabu (24/2/2021) pagi.
Loyalitas yang ditunjukkan Cassio patut mendapat apresiasi. Pasalnya, bek tangguh berpostur 186 cm itu tak menampik adanya sejumlah tawaran dari klub luar. Namun tawaran tersebut membuat dirinya bergeming, Cassio tetap memprioritaskan Barito Putera.
“Ada beberapa tawaran, terutama dari klub Brasil. Ada juga tawaran untuk bermain dari klub Malaysia. Tapi aku bilang aku masih punya kontrak dengan Barito,” bebernya.
Cassio sendiri saat ini tengah berada di kampung halamannya, di Brasil. Ia mengaku masih belum tahu kapan bertolak ke Indonesia. Kendati begitu, dirinya mengaku sangat merindukan atmosfer tanah air, dan berharap secepatnya bisa kembali ke Indonesia.
“Aku tunggu urus visa dulu, bro. Baru kemudian beli tiket ke Indonesia. Semoga semua berjalan lancar,” harapnya.
Cassio praktis menjadi pemain asing tersisa yang kini dimiliki Barito Putera. Setelah memutuskan tidak memperpanjang kontrak Danilo Sekulic dan Yashir Pinto, terbaru Laskar Antasari melepas Alexandre Rakic dengan status pinjaman ke klub Bosnia Herzegovina, FK Krupa.
Di sisi lain, Cassio kemungkinan besar tidak bisa ikut serta saat Barito Putera menjalani turnamen pramusim Piala Menpora 2021 yang dimulai pada tanggal 20 Maret mendatang.
Piala Menpora tersebut merupakan turnamen pemanasan sebelum bergulirnya Liga Indonesia ini akan diikuti oleh 20 klub, dimana Barito Putera berada di grup D bersama Arema FC, PSIS Semarang, PS TIRA Persikabo dan Sriwijaya FC.
Menurut aturan yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, pemain asing yang datang ke Indonesia harus di karantina lebih dulu selama 14 hari sebelum merapat ke tim. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya untuk menekan penyebaran COVID-19. (nets/piq/k-9)