Banjarmasin, KP – Pandemi Covid-19 yang terjadi hingga tahun 2021 ternyata memberi dampak yang sangat terasa bagi masyarakat. Bahkan Klenteng Tri Dharma Soetji Noerani di Banjarmasin, terpaksa membatasi kegiatan.
Pasalnya, pengurus rumah ibadah bagi umat tionghoa yang berada di Pertigaan Jalan Kapten Piere Tendean No 23, Kelurahan Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah itu telah memutuskan untuk meniadakan aksi atau pertunjukan Barongsai.
Ketua Klenteng, Tiono Husin, mengatakan, perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini, pihaknya sengaja tidak membuat suasana peringatan yang tidak seramai seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Apalagi di masa pandemi ini, kita sama sama menjaga agar tidak terjadi kerumunan massa yang bisa saja menimbulkan cluster baru,” ucapnya saat ditemui awak media, Rabu (03/02) siang
Hal itu dilakukan guna menjalankan kebijakan dari pemerintah di saat pandemi ini, pihak Klenteng Tri Darma Suci Nurani, juga tidak mengadakan acara seperti atraksi Barongsai di imlek dan Cap Go Meh nanti.
Ditambahkan Tiono Husin, untuk kegiatan proses ibadat, pihaknya mempersilahkan kepada umat Tionghoa, terutama pada puncak peringatan Imlek 12 Februari 2021 nanti.
“Kalau kita di klenteng perayaannya tidak ada yang spesial juga. Tapi bagi umat yang mau sembahyang saat tanggal 12 itu saat imlek itu kita persilahkan, dengan selalu menjalankan Protokol Kesehatan,” ujarnya.
Meski demikian, ia mengaku pihak klenteng tetap bisa mempersilahkan umatnya untuk sembahyang pada saat Imlek nanti.
Kendati demikian, Ia tetap berpesan agar disiplin mematuhi protokol kesehatan seperti yang dianjurkan oleh Pemko Banjarmasin.
“Kita harap, dalam menghadapi pandemi ini, agar kiranya kita selalu bersama dan selalu taati peraturan pemerintah demi menurunkan angka penularan Covid-19 di kota ini,” pesannya.
Tahun Baru Imlek 2021 atau 2572, atau tahun Shio Kerbau Logam dimaknai akan membawa aura positif bagi perkembangan karir, keuangan, asmara dan kesehatan dibanding shio-shio lainnya. (Zak/K-3)