Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Makna Tahun Kerbau Logam Bagi Etnis Tionghoa: Harus Kerja Keras

×

Makna Tahun Kerbau Logam Bagi Etnis Tionghoa: Harus Kerja Keras

Sebarkan artikel ini
IMG 20210212 WA0038

Banjarmasin, KP – Perayaan Tahun Baru Imlek 12 Februari 2021 terasa berbeda dan dipastikan tidak seramai dari sebelumnya. Namun, tetap saja makna tahun dari kalender China itu tidak berubah.

Kalimantan Post

Menilik perhitungan kalender China, 2021 dipercaya sebagai tahun Kerbau Logam. Kerbau dipercaya merupakan simbol pekerja keras, sedangkan unsur logam mewakili segala sesuatu yang gemerlap, dari perhiasan hingga jarum suntik.

“Kerbau sebagai simbol pekerja keras. Bagus untuk membuka usaha,” ucap Ketua Klenteng Suci Nurani Banjarmasin.

Pantauan awak media, untuk ikut mengamankan jalannya peribadatan di Klenteng Suci Nurani, sejumlah aparat ikut berjaga dan mengamankan.

Sementara menurut Ketua Klenteng Po an Kiong Banjarmasin, Leo Sugianto, tahun Kerbau Logam dinilai masih belum begitu bagus. Meski kata dia, tahun ini masih lebih baik dari 2020.

“Ibaratnya itu tahun ini masih belum bagus. Cuman tahun ini kayanya sudah mendingan dari tahun 2020. Baik dari segi ekonomi maupun penyakit. Tapi ya sudah begitu garisnya,” ujarnya.

Yanto, salah seorang warga Banjarmasin yang berasal dari etnis Tionghoa memaknai Kerbau Logam bersifat keras. Dia berharap, di tahun ini pandemi Covid-19 yang telah membayangi Indonesia bahkan dunia selama setahun belakangan telah usai.

“Semoga tahun ini Indonesia bisa keluar dari pandemi Covid-19 dan usaha akan lancar seperti kerbau logam,” harapnya.

Sementara itu, oleh Sherly, Jemaat yang sembahyang di Klenteng Suci Nurani yang merasa terdapat perbedaan yang sangat mencolok dalam perayaan Imlek tahun ini jika dibandingkan tahun sebelumnya.

“Ya berbeda tahun ini, biasanya disini ramai beribadat, banyak kegiatan. Tapi karena korona jadi semua dibatasi,” ucapnya kepada awak media.

Meski pihak klenteng membatasi jumlah jemaat untuk beribadat, yakni hanya diperbolehkan sebanyak 20 orang. Akan tetapi, ia mengaku masih bersyukur dapat melaksanakan sembahyang, dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga :  Wali Kota H Muhammad Yamin HR Pimpin Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Forkopimda

“Beribadat sama seperti biasanya, cuma protokol kesehatan aja sih diterapkan, sama juga jaga jarak kan,” ungkapnya.

Gadis berparas manis itu pun berharap, tahun baru Imlek ini dapat segera menghilangkan Pandemi Covid-19 yang melanda Kota Banjarmasin.

“Ini kan tahun kerbau, ya harapannya di tahun baru ini, sehat semua, bahagia semua. Apalagi di masa pandemi ini semoga korona cepat berlalu,” pungkasnya.

Seperti diketahui, perayaan Tahun Baru Imlek ke-2572 masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Pada dua kelenteng yang ada di Banjarmasin, yakni Klenteng Suci Nurani dan Kelenteng Po an Kiong menggelar perayaan Imlek secara terbatas.

Tidak ada acara keramaian seperti atraksi barongsai layaknya pada tahun sebelumnya. Dua tempat ibadah Tri Dharma ini hanya melaksanakan kegiatan sembahyang selama Imlek hingga Cap Goh Meh nanti.(Zak/KPO-1)

Iklan
Iklan