melihat wajah korban itulah merasa saya ingin melakukan penganiayaan
BANJARMASIN, KP – Insiden pembunuhan terhadap suami baru mantan istri rupanya dipicu soal sepele, yakni tersangka Helmi Wahyudi (35) kadung emosi melihat pandangan sinis korban Rahmad Sukarman (55).
Walau begitu, tersangka mengaku menyesal telah telah melakukan penganiayaan hingga korban meninggal dunia.
“Apa yang sudah saya perbuat ini, membuat saya menyesal,” kata tersangka Helmi, kepada [{ media}] di Mapolsekta Banjarmasin Utara, Senin (8/2/2021).
Honorer di Pemprov Kalsel ini menceritakan, kejadian terjadi Jum’at malam (5/2/2021), sekitar pukul 21.30 WITA di halaman rumah mantan istrinya, Jalan Sultan Adam Komplek Perkasa Indah RT 21 Banjarmasin Utara.
Ia baru pulang kerja ingin ketemu sama anak yang tinggal bersama mantan istrinya, Emilia Risna Nini (37).
“Memang waktu itu saya melihat anak sedang tidur, lalu saya pamit pulang, melihat wajah korban itulah merasa saya ingin melakukan penganiayaan, saya pun mencoba mendekati korban dan tanpa basa-basi langsung saya mengeluarkan sajam dan menusukannya ke tubuh korban,” tuturnya.
Akibat itu, korban mengalami luka robek pada bagian muka serta tangan dan luka tusuk pada bagian dada hingga berakhir kematian saat di bawa ke RUmah Sakit.
Sementara mantan istrinya yang melerai penganiayaan juga mengalami luka robek di bagian tangan.
Dan tak makan waktu lama petugas gabungan berhasil meringkus tersangka di tempat persembunyiannya Jalan Sei Jingah Banjarmasin Utara, Sabtu dinihari (6/2/2021), sekitar pukul 02.00 WITA.
Warga Jalan Belitung Darat Gang Bina Marga RT 27 Banjarmasin Barat ini akan dikenakan pasal berlapis.
“Atas perbuatannya itu, tersangka dijerat pasal 351 Ayat 3 Jo 338 KUHP,” tegas Kapolsekta Banjarmasin Utara Kompol Indra Agung Permana Putra SIk, didampingi Kanit Reskrim Ipda Hendra Agustian Ginting.
Diwartakan sebelumnya, saat korban bersama sang istri yang dinikahinya 4 bulan lalu di rumah, tersangka datang sendirian menggunakan jaket dan langsung marah.
Seketika mengeluarkan sajam dari balik bajunya dan menyerang korban. Kemudian korbasn masuk dalam rumah dengan kondisi tubuh yang penuh darah dan mengunci rumah yang didiaminya tersebut.
Dan korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. (fik/yul/K-4)