Pelaku dalam kondisi sadar ketika menggauli korban, korban tak berkutik karena diancam dengan parang
BANJARMASIN, KP – Pelaku dugaan pemerkosaan terhadap putri kandung berdalih terinpirasi dari nonton film porno.
Hal ini di ungkapkan Asmadi ketika Konfrensi pers di hadapan awak media, Senin (8/2/2021) siang.
Menurut Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan SIK MM didampangi Kasat Reskrim Kompol Alfian Tri Permadi bahwa pelaku diduga nekat mengauli putri kandungnya ketika korban masih duduk di bangku kelas 6 sekolah Dasar (SD)
“Pelaku dalam kondisi sadar ketika menggauli korban, korban tak berkutik karena diancam dengan parang,” jelas Kapolresta.
Perbuatan pelaku yang berlangsung selama 4 kali ini dibuktikan dengan hasil visum.
“Dari hasil visum memang terhadap luka robek,” tambahnya.
Dalam hal ini, kembali di singgung terkait kondisi korban yang sempat dikabarkan sedang hamil, kembali Kasat mengatakan bahwa korban tidak sedang hamil.
Terkait profesi pelaku Asmadi, Kapolresta mengungkapkan bahwa ia tercatat sebagai ASN di kelurahan Sei Jingah Banjarmasin.
“Pelaku akan dijerat dengan pasal 81 ayat 3 UU No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak,” ditambahkan Kasat.
Diberitakan sebelumnya, perbuatan bejat pelaku yang merenggut putrinya berusia 13 tahun tersebut dilaporkan warga sekitar tempat tinggal korban di kawasan Jalan Jahri Saleh Banjarmasin. Warga melaporkan kejadian tersebut Ke Polresta Banjarmasin.
Menindak lanjuti laporan tersebut, petugas langsung bergerak dan mengamankan diduga pelaku di rumahnya, Kamis (4/2/2021) malam.
Warga yang geram atas kelakuan pelaku langsung berusaha menghakiminya meski telah diamankan petugas kepolisian. Tak ayal bogem mentah warga beberapa kali sempat mendarat ke bagian tubuh terduga pelaku, bahkan beberapa diantaranya sempat mengenai petugas.
Guna menghindari amuk massa yang lebih besar, polisi langsung membawa pelaku ke Mapolresta Banjarmasin untuk dilakukan pemeriksaan. (yul/K-4)
