Martapura, KP – Pemkab Banjar mengikuti Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) yang dievaluasi Pemprov Kalsel.
”Sekarang sudah memasuki tahap ke-4 penilaian atas evaluasi perencanaan daerah oleh Pemprov. Ada beberapa tahapan sudah dilewati, dari proses berkas, verifikasi dan lainnya,” kata Sekdakab HM Hilman.
Dijelaskan Hilman, PPD sendiri adalah penghargaan yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang menunjukkan prestasi dalam perencanaan, pelaksanaan, pencapaian dan inovasi pembangunan daerah.
”Esensinya guna mendapat indeks proses perencanaan pembangunan daerah yang dilaksanakan masing-masing daerah dengan memenuhi syarat-syarat sudah ditetapkan, hingga hasil perencanaan itu bisa optimal untuk diwujudkan saat implementasinya,” tandasnya.
Dengan tujuan tersebut, sambungnya, dari masukan-masukan yang sudah dievaluasi berdasarkan daftar checklist dan periksa oleh tim evaluator, menjadi koreksi untuk perbaikan, agar kedepan lebih baik lagi menyusun rencana pembangunan.
”PPD merupakan kegiatan yang dilaksanakan Bappenas. Nantinya akan diberikan penghargaan dan Dana Insentif Daerah (DID) untuk daerah yang memiliki penilaian terbaik,” tandasnya.
Kabupaten Banjar sendiri mengikutsertakan inovasi Telur Asin Herbal Kemangi. Dengan tujuan membantu pelaku UMKM peternakan. Inovasi ini sudah mendapat uji kelayakan dari Dinas Perizinan, Disperindag, Dinas Kesehatan dan MUI untuk mendapatkan legalitas halal.
Sejauh ini sudah ada beberapa daerah yang studi banding untuk mengkaji tiru inovasi bidang peternakan tersebut.
Pemkab Banjar dipimpin Sekda Hilman sudah mengikuti penilaian PPD oleh Pemprov Kalsel via zoom meeting, Rabu (10/2) kemarin. Hadir Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah, Kepala Bappeda Litbang Galuh Tantri Narindra serta SKPD terkait. (Wan/K-3)
