Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Rela Antri Berjam-jam, Demi Satu Gas Melon

×

Rela Antri Berjam-jam, Demi Satu Gas Melon

Sebarkan artikel ini
IMG 20210221 WA0064

Banjarmasin, KP – Puluhan warga Jalan Teluk Tiram Darat, Kelurahan Telawang, Kecamatan Banjarmasin Barat, terlihat berbaris panjang sambil menjinjing tabung gas elpiji ukuran 3 Kg di tangannya, Sabtu (20/01) sore kemarin.

Baca Koran

Saking panjangnya antrian, bahkan tak sedikit sudah mengantri berjam-jam sebelum gas melon itu tiba di pangkalan LPG Nazriel di Gang Rahmat Rt 4, RW 1, Kelurahan Telawang.

Antrian warga yang didominasi oleh kaum ibu-ibu itu terjadi dikarenakan langkanya keberadaan bahan bakar gas subsidi pemerintah tersebut di pasaran yang membuat harganya melambung tinggi di tingkat pengecer.

Uni, salah seorang warga Gang Rahmat, mengaku khawatir tidak kebagian gas LPG dengan harga normal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) jika tidak cepat mengantri di pangkalan.

“Mau tidak mau harus cepat mengantri demi harga Rp 17.500. karena di pangkalan lainnya juga kosong,” ucapnya saat dibincangi awak media sambil berdiri di barisan antrian.

Ia mengaku, sebelum membeli di pangkalan, wanita berusia 47 tahun itu terpaksa harus merogoh kocek lebih besar untuk bisa membeli gas melon di eceran dengan harga yang lebih mahal.

“Di eceran harganya mahal, lebih Rp 50 ribu. Makanya rela antri disini walaupun antriannya panjang,” cetusnya.

Sementara itu, pemilik pangkalan setempat, Masmudah menjelaskan, bahwa belakangan ini memang terjadi pengurangan jatah dari distributor ke pangkalan di setiap seminggunya.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk mencukupi jumlah permintaan di pangkalan lain.

“Biasanya jumlah yang 120 sampai 150 tabung, tapi sekarang yang datang hanya 100 tabung, itu pun sering terjadi keterlambatan pengiriman dari distributor,” ungkapnya.

Karenanya, pihaknya terpaksa membatasi jatah warga penerima gas elpiji yang hanya bisa membeli satu tabung saja per KK nya.

Baca Juga :  Telkom Gelar Borneo Digital Summit 2025, Dorong Percepatan Digitalisasi Pemerintah Daerah

“Ini dilakukan untuk mencukupi keperluan warga yang lain,” ujarnya.

Wanita dengan sapaan Idah itu menambahkan L, bahwa pangkalan miliknya hanya melayani warga yang tinggal di tiga gang pemukiman saja. Yakni Gang Rahmat, Gang Sa’dah dan Gang Penghulu.

Mereka diharuskan menyerahkan kartu serta fotocopy KTP kepada petugas pangkalan, kemudian menunggu giliran dipanggil untuk mengambil dan membayar sesuai ketentuan resmi.

“Kita harap kelangkaan gas LPG ini dapat diselesaikan pihak pemerintah, serta masyarakat yang mendapat gas melon juga memang warga yang membutuhkan dan tepat sasaran,” pungkasnya.(Zak/KPO-1)

Iklan
Iklan