Banjarmasin, KP – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr H Moch Anshari Saleh direncanakan menjadi rujukan layanan unggulan penyakit infeksi dan saraf, namun rencana tersebut terkendala refocusing anggaran, akibat pandemi Covid-19.
“Padahal ini sudah direncanakan sejak lima tahun lalu,” kata Direktur RSUD Dr HM Anshari Saleh, Izaak Zoelkarnain, saat kunjungan Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin, Senin (15/2/2021), di Banjarmasin.
Izaak menjelaskan, pihaknya sudah membuat master plan untuk melaksanakan pembangunan isolasi penyakit infeksi dan saraf, khususnya merealisasikan rujukan ruang isolasi infeksi berstandar WHO.
“Karena master plan ini dibuat 5 tahun yang lalu, maka perlu adanya review perencanaan ulang,” tambahnya.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kalsel, Syaripuddin mengatakan, akan mencoba mengupayakan bersama Badan Anggaran dewan untuk merealisasikan cita-cita RSUD Anshari Saleh.
“Kita mengapresiasi visi dan misi RSUD. Semoga review rampung tahun ini, sehingga bisa memperjuangkan untuk mencarikan jalan agar bisa terealisasi,” tambah Bang Dhin, panggilan akrab M Syaripuddin.
Bang Dhin mengakui, kunjungan kerja ini dalam rangka sinkronisasi rencana kerja, baik program kerja tahun 2021 maupun program yang sudah dilaksanakan tahun sebelumnya.
“Ini penting dilakukan untuk melihat kinerja SKPD, sekaligus memperbaiki kekurangan ataupun dukungan yang diperlukan,” ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. (lyn/KPO-1)
RS Anshari Saleh Jadi Rujukan Infeksi dan Saraf
