Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Seorang dokter Perempuan Pukul Atlet Dayung

×

Seorang dokter Perempuan Pukul Atlet Dayung

Sebarkan artikel ini
6 damai 3klm
BERDAMAI – Proses perdamaian antara pihak korban dan pelaku pemukulan. (KP/Andui)

Korban dengan pelakunya sudah dilakukan perdamaian serta sudah ada perjanjian tak mengulanginya lagi

BANJARMASIN, KP – Seorang perempuan berprofesi Dokter berinisial LT (48) diduga melakukan pemukulan kepada salah satu atlet Dayung Kalimantan Selatan (Kalsel), berinisial NP (21). Namun kasus tersebut berakhir dengan damai di Mapolsekta Banjarmasin Utara, Rabu (24/2/2021).

Baca Koran

LT dan korban sama-sama beralatam di Jalan Sultan Adam Komplek Mandiri Lestari Banjarmasin Utara. Sebelumnya LT dilaporkan korban melakukan pemukulan menggunakan tangan kosong

Insiden ini berawal dari saat tim dayung Kalsel menjalani sesi latihan pagi di kawasan tersebut.

Pada saat yang bersamaan ketua RT setempat mengalami kecelakaan tunggal atau terjatuh dari sepeda motor yang lokasinya tak jauh dengan korban.

Namun korban bersama rekan lainnya dinilai reflek terdiam. LT kesal melihat korban hanya menyaksikan saja kejadian tersebut. Spontan, LT yang tak terima dengan sikap NP langsung memukul korban.

Akibat itu, korban mengalami memar di bagian bawah telinga kiri dan langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Banjarmasin Utara.

Kapolsekta Banjarmasin Utara, Kompol Indra Agung Permana Putra SIk, melalui Kanit Reskrim,Ipda Hendra Agustian Ginting, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Korban dengan pelakunya sudah dilakukan perdamaian serta sudah ada perjanjian tak mengulanginya lagi,” ujarnya.

Sementara itu, korban NP menyayangkan, sikap LT yang dinilai arogan. “Saya kaget ketika ibu tersebut langsung memukul hingga memar, karena itulah saya bersama pembina Pobsi Kalsel, mendatangi Mapolsekta Banjarmasin Utara untuk melapor,” sebutnya. (fik/K-4)

Baca Juga :  Usai Dua Mahasiswanya Meninggal di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
Iklan
Iklan