Iklan
Iklan
Iklan
Banjarmasin

Temuan Puluhan Bangkai Kucing, Diduga Dilakukan oleh Oknum Psikopat

×

Temuan Puluhan Bangkai Kucing, Diduga Dilakukan oleh Oknum Psikopat

Sebarkan artikel ini
BANGKAI KUCING- Inilah bangkai Kucing yang menggemparkan warga masyarakat di Kota Banjarmasin dan tampak kegiatan tersebut. (KP/Zakir)

Padahal sebelumnya banyak dugaan adanya tindakan kekerasan yang dilakukan dengan sengaja, bahkan juga ada warga yang berpikir kucing-kucing tersebut mati karena diracun, sebagai warga berpikir untuk membuat makanan jenis pentol

BANJARMASIN, KP – Penemuan puluhan bangkai kucing yang terbungkus dengan kantong plastik dan karung beberapa hari yang lalu telah membuat heboh warga banjarmasin.

Android

Berbagai spekulasi liar pun lahir terkait penyebab kematian puluhan hewan mamalia yang keberadaannya dekat dengan keseharian manusia itu.

Mulai dari dugaan adanya tindakan kekerasan yang dilakukan dengan sengaja dari oknum yang belum diketahui identitasnya, bahkan juga ada warga yang berpikir kucing-kucing tersebut mati karena diracun hingga ada sebagai warga berpikir untuk membuat makanan pentol.

Menanggapi hal itu, Salah satu anggota Animal Rescue Kota Banjarmasin, Andy Putera mengatakan, berdasarkan hasil pantauannya di lokasi penemuan. Terdapat beberapa bangkai kucing yang bagian tubuhnya mengalami patah tulang dan kepala yang pecah.

Dari pantauan yang ia lakukan tersebut bersama tim Animal Rescue dan kelompok pecinta kucing, muncul dugaan adanya kesengajaan yang dilakukan oleh oknum pelaku dengan sengaja.

“Kemungkinan ini dilakukan oleh orang yang mengidap psikopat. Soalnya setelah kita periksa beberapa bangkai kucing ada yang patah leher, tangan dan ada luka di bagian kepala yang diduga dilakukan dengan menggunakan benda tumpul,” ungkapnya pada awak media, Senin (8/2) pagi.

Selanjutnya, pria dengan sapaan Andy itu menambahkan, bangkai-bangkai kucing yang awalnya terbungkus dengan kantong plastik dan dikumpulkan dalam satu karung itu, langsung di kubur di area sekitar.

Ia menceritakan, bahwa kemungkinan bangkai kucing tersebut sudah lama berada di lokasi penemuan, yakni di Jalan Lingkar Dalam, atau tepatnya berdekatan dengan Sekolah Ukhuwah Banjarmasin.

Kecurigaan warga muncul ketika benda yang awalnya belum diketahui isinya tersebut mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Andi melanjutkan, warga mulai curiga karena bau busuknya semakin menyengat. Sehingga untuk memastikan, warga memberanikan diri untuk mengecek isi dari karung plastik tersebut.

“Ketika dibuka isinya ternyata bangkai kucing. Ada sekitar dua puluh lebih tubuh bangkai kucing dari berbagai jenis ras,” bebernya

Ia menambahkan, bahwa kasus tersebut juga tengah diusut oleh tim Macan Kalsel dari jajaran Polda Kalsel, sebagaimana permintaan dari tim pecinta hewan.

“Dari pecinta kucing minta diusut tuntas. Ada beragam jenis kucing, mulai dari kucing kampung, peliharaan dan ras campuran,” pungkasnya.

Sementara itu, Medik Veteriner dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, (DKP3) Kota Banjarmasin, Annang Dwijatmiko, yang juga melakukan peninjauan ke lokasi penemuan, Jumat (05/02) malam, membuat beberapa kesimpulan kemungkinan di balik pembunuhan hewan peliharaan tersebut.

“Ada beberapa faktor kemungkinannya. Bisa keracunan atau sengaja diracun atau terkena virus kucing yang mematikan. Bahkan bisa juga karena tindak kekerasan oleh oknum,” ucapnya ketika dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Minggu (08/02) petang.

Dari beberapa faktor di atas, Annang memprediksi, bahwa diduga kucing-kucing tersebut mati karena dianiaya oleh oknum warga. Hal itu lantaran oknum warga bersangkutan, merasa tidak nyaman dengan kehadiran kucing-kucing di lingkungan tempat tinggalnya.

“Ini masih prediksi kami. Belum bisa dipaastikan. Tapi dari pemeriksaan kami semua organ tubuh hewan lengkap, tidak ada yang hilang seperti yang gempar diberitakan,” pungkasnya.

Olehh karenanya Annang mengimbau, jika terdapat warga yang tidak senang dengan kehadiran kucing di lingkungan tempat tinggal, bisa melaporkan ke ketua RT untuk ditindaklanjuti.

“Itu bisa dibicarakan baik-baik. Jangan sampai ada kekerasan terhadap hewan. Karena pada dasarnya kuciny hanya mencari makan,” tandasnya.

Sementara itu, Tim Animal Rescue Banjarmasin, Andi Putera mengemukakan, bahwa pelaku yang tega membunuh hewan-hewan itu adalah orang yang menderita gangguan kepribadian atau psikopat.

“Temuan di lapangan, ada sebagian kucing yang kepalanya pecah, dan organ tubuh yang patah. Kemungkinan itu dipukul dengan benda tumpul,” tandasnya. (Zak/K-3)

Iklan
Iklan