Pelaihari, KP – Warga di Kabupaten Tanah Laut masih mengeluhkan dampak bencana banjir yang melanda daerah tersebut, terutama kerusakan infrastuktur jalan dan jembatan, termasuk rumah warga.
“Jadi masyarakat masih menginginkan penanggulangan pasca banjir, mengingat banjir kali ini merupakan yang terparah,” kata anggota Komisi IV DPRD Kalsel, H Troy Satria, saat reses di Desa Damit Hulu, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, Jumat.
Hal yang sama juga disampaikan masyarakat di Desa Jilatan, Kecamatan Batu Ampar dan Desa Handil Negara, Kecamatan Kurau yang masih memerlukan bantuan obat-obatan, susu bayi dan lainnya.
“Aspirasi ini akan disampaikan kepada komisi yang membidangi masalah ini untuk ditindaklanjuti, sehingga bisa menyelesaikan permasalahan warga yang terdampak banjir,” tambah politisi Partai Golkar ini.
Selain itu, yang menjadi perhatian adalah penanganan trauma pasca banjir yang dirasakan masyarakat, terutama anak-anak, agar tidak menimbulkan gangguan ataupun permasalahan di kemudian hari.
“Ini perlu menjadi perhatian untuk mengatasi trauma pasca banjir, terutama yang dialami anak-anak agar tidak mengganggu tumbuh kembang mereka,” ungkap Troy Satria.
Troy Satria menambahkan, umumnya permasalahan yang dihadapi masyarakat yang terdampak banjir hampir sama, terutama penanganan pasca banjir yang menyebabkan kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan, termasuk rumah warga.
“Banjir menyebabkan rusaknya jalan-jalan di desa, terutama yang dikunjungi saat reses kali ini,” ujar Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kalsel.
Troy Satria mengakui, akan mengusulkan di DPRD Kalsel agar mengalokasikan anggaran penanganan pasca banjir, terutama yang menjadi kewenangan Pemprov Kalsel.
“Sedangkan yang menjadi kewenangan kabupaten akan disampaikan ke Pemkab Tanah Laut,” jelas Troy Satria. (lyn/KPO-1)