Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Anggaran Program PEN Tahun 2021 Meningkat

×

Anggaran Program PEN Tahun 2021 Meningkat

Sebarkan artikel ini
8 4klm anggar
PERTUMBUHAN EKONOMI - Melalui Focus Group Discussion (FGD) di Banjarmasin, Senin (1/3), diharapkan dapat melahirkan ide-ide kreatif agar perekonomian di Kalsel bisa bangkit dan semakin bergairah lagi, sehingga pertumbuhan ekonomi juga semakin tinggi. (KP/Opiq)

Rikwanto berharap, melalui FGD dapat melahirkan ide-ide kreatif agar perekonomian di Kalsel khususnya, bisa bangkit dan semakin bergairah lagi, sehingga pertumbuhan ekonominya juga semakin tinggi.

BANJARMASIN, KP – Dalam upaya memacu tingkat pertumbuhan perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menggelar Focus Group Discussion (FGD), dengan mengangkat tema ‘Peran Pelaku Usaha Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)’.

Baca Koran

Kegiatan yang dilangsungkan di salah satu hotel di Banjarmasin, Senin (1/3/2021) tersebut, melibatkan pemerintah daerah, dinas-dinas terkait, HIPMI, para pelaku usaha dan UMKM, yang diharapkan dapat bersinergi untuk memajukan perekonomian di Kalsel.

“Melalui FGD ini, kita berupaya dalam pemulihan ekonomi nasional. Saat ini, Indonesia pertumbuhan ekonominya dari minus 5 beberapa waktu lalu, sekarang menjadi minus 2. Semakin baik dari waktu ke waktu,” ungkap Kapolda Kalsel, Irjen Pol Drs Rikwanto SH M Hum kepada awak media, usai membuka kegiatan.

Dikatakannya, satuan tugas (satgas) PEN ini penting untuk mengawal roda perekonomian cepat pulih dan pertumbuhan ekonomi semakin baik, khususnya di Kalsel.

Namun, ia juga menyampaikan pentingnya satgas kesehatan dalam penanggulangan penyebaran Covid-19.

“Berkaitan dalam hal tersebut, antara satgas PEN dan satgas Covid-19 harus sinergis. Kalau dalam bahasa saya Gas – Rem. Contohnya, kalau upaya pemulihan ekonominya terlalu maju, sehingga tidak memperdulikan protokol kesehatan, maka remnya dari satgas Covid-19. Sebaliknya, kalau satgas Covid terlalu maju, sehingga tidak ada kegiatan ekonomi, maka remnya dari satgas PEN.

Rikwanto berharap, melalui FGD dapat melahirkan ide-ide kreatif agar perekonomian di Kalsel khususnya, bisa bangkit dan semakin bergairah lagi, sehingga pertumbuhan ekonominya juga semakin tinggi.

Walaupun demikian, ia tetap berpesan untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan dan angka-angka penyebaran Covid-19. Jangan sampai, terlalu fokus aktivitas ekonomi, satgas Covid terbengkalai yang justru menambah angka penularan.

“Jadi, saya harap di lapangan keduanya selalu bersinergi, gas rem, gas rem. Kesehatan masyarakat terjaga dan perekonomian bisa menghidupi masyarakat Kalsel,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel, Gustafa Yandi, menyambut baik kegiatan FGD yang diinisiasi Polda Kalsel.

“Kita berdamai dengan Covid. Kita tidak hanya mementingkan dari segi kesehatan saja, tapi juga dari sisi perekonomian yang bisa berjalan seimbang. Semoga, melalui FGD ini bisa mendongkrak perekonomian kita,” ujarnya.

Selanjutnya, Gustafa Yandi memaparkan, keseriusan Pemerintah RI dalam program pemulihan ekonomi nasional.

“Program PEN tahun 2021 mencapai Rp 699,5 triliun yang kalau dibandingkan tahun 2020 mencapai Rp 695,2 triliun. Ini menunjukkan adanya peningkatan 0,62 persen,” bebernya.

Ia merinci anggaran PEN 2021 yang mencapai Rp 699,5 triliun tersebut fokus untuk lima sektor yakni kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, insentif usaha dan pajak, serta dukungan UMKM dan pembiayaan korporasi.

“Program PEN ini untuk melindungi masyarakat, menjaga kelangsungan usaha dan mendukung program prioritas,” pungkasnya. (opq/K-1)

Baca Juga :  Efisiensi Bikin Hotel Sepi, Berdampak Pada PAD dan PHK di Kota Banjarmasin
Iklan
Iklan