Banjarmasin, KP – Komisi III DPRD Kalsel menginginkan agar pemukiman di wilayah ini bisa tertata dengan baik, mengingat pemukiman ini merupakan barometer dari suatu daerah.
“Karena itu, diperlukan penataan kawasan pemukiman yang baik, terutama di perkotaan,” kata Ketua Komisi III DPRD Kalsel, H Sahrujani kepada wartawan, sebelum melakukan kunjungan kerja ke dalam daerah pada 22-24 Maret 2021, di Banjarmasin.
Apalagi kawasan pemukiman menjadi penilaian pertama saat melihat suatu kawasan, apakah tertata dengan baik atau malah kumuh.
“Orang luar daerah yang datang ke Kalsel, yang pertama kali diperhatikan adalah kawasan permukiman perkotaan, apakah kumuh atau tertata dengan baik, tambah politikus senior Partai Golkar itu.
Jika kawasan permukiman tertata dengan baik, maka tamu atau wisatawan tak akan jemu datang ke daerah Kalsel, sehingga bisa menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD).
“Karena kawasan permukiman yang tertata dengan baik, bukan cuma membuat kenyaman bagi penduduk setempat dan wisatawan. Tetapi bisa menjadi contoh atau pelajaran bagi tamu yang datang,” jelas Sahrujani.
Untuk itulah, pada kunjungan kerja dalam daerah ini, Komisi II akan fokus melakukan monitoring dan evaluasi mengenai pemukiman di Kabupaten Tapin, sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan.
“Kita menginginkan kawasan pemukiman yang tertata baik, namun juga bisa memberikan pendapatan bagi daerah,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel V, meliputi Kabupaten Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong. (lyn/K-1)