Paringin, KP – Menghadapi rencana sekolah tatap muka yang akan dilakukan pada tahun ajaran baru 2021 pada bulan Juli akan datang, Komisi IV DPRD Kalsel melakukan monitoring kebeberapa daerah untuk memastikan kesiapan daerah terkait pemberlakukan sekolah tatap muka tersebut, seperti kabupaten Balangan.
Kedatangan Komisi IV DPRD Kalsel yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, H Iberahim Noor didampingi Sekretaris Komisi IV, Firman Yusi. Troy Satria dan bebarapa anggota Komisi IV lainnya disambut oleh Penjabat Sekdakab Balangan, Akhriani bersama pejabat dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan BPBD setempat, bertempat di Ruang Rapat Bupati Balangan, Selasa (23/03).
Pj Sekdakab, Akhriani menyampaikan, dengan adanya kunjungan kerja ini, menurutnya sangat penting untuk saling berbagi informasi sehingga tercapai hasil yang positif sebagaimana yang diharapkan bersama.
Menurutnya, memang saat ini Pemkab Balangan dalam penanganan covid-19 masih mengalami kendala dalam hal anggaran dan sumber daya manusianya.
“Insya Allah, kami siap melaksanakan sekolah tatap muka dengan melihat kondisi kasus covid-19 di dearah sekolah yang akan melaksanakan tatap muka,” imbuh Akhriani.
Sedangkan untuk vaksinasi covid-10 masih belum mencukupi untuk masyarakat luas di Balangan.
Sementara, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, H Iberahim Noor menyampaikan, monitoring Komisi IV ini dalam rangka mengetahui kesiapan daerah terkait pemberlakuan sekolah tatap muka yang rencananya akan dimulai pada awal Tahun Ajaran Baru 2021 Bulan Juli mendatang.
Ditambahkannya lagi, DPRD merupakan pengawas perkembangan di lapangan, misanya terkait bidang pendidikan dan kesehatan ditengah pandemic covid-19 ini. Komisi IV ingin mengetahui sejauhmana penerapan pelaksanaan PPKM berbasis mikro sudah dilaksanakan, sejauh mana pelaksanaan vaksi di Balangan, terus bagaimana kesiapan guru dan sekolah untuk pelaksanaan sekolah tatap muka dan kendala apa yang Pemkba Balangan dalam penanggulangan covid-19.
“Jadi monitoring ini kami lakukan untuk memastikan bahwa proses penanganan Covid-19 dilaksanakan dengan baik. Selain itu untuk mengetahui kendala yang terjadi. Terlebih lagi persoalan yang memerlukan penanganan. Penting unttuk mengetahui semua proses mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan sesuai dengan prosedur,” imbuhnya. (Jun/KPO-1)