Padahal petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin sudah memberi tanda bahwa lokasi tersebut bukan lagi berfungsi sebagai tempat sampah
BANJARMASIN,KP – Penutupan tiga lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang ada di Jalan Pramuka dan Jalan Veteran, Kota Banjarmasin rupanya masih banyak yang belum mengetahui.
Pasalnya, dari pantauan awak media, masih ada beberapa warga yang dengan sengaja membuang sampah ke TPS tersebut.
Ketiga TPS yang dimaksud adalah TPS yang masing-masing lokasinya berada di seberang Komplek Rahayu, depan Komplek DPRD dan persimpangan Jalan Sungai Gardu. Ketiganya merupakan TPS yang tepat berada di pinggir jalan raya.
Padahal petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin sudah memberi penanda bahwa lokasi tersebut bukan lagi berfungsi sebagai tempat sampah.
Hal itu diakui oleh Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah, DLH Kota Banjarmasin, Marzuki saat ditemukan awak media. Sehingga pihaknya harus menerjunkan petugas petugas kebersihan yang ada di bawah koordinasinya untuk berjaga di sekitar TPS yang ditutup.
“Yaa yang namanya setiap orang kan beda-beda, padahal sudah ada pemberitahuan kalau TPS ini ditutup,” ucapnya di sela kegiatan pemantauannya di TPS Persimpangan Sungai Gardu, Sabtu (27/03) siang.
Menurutnya, permasalahan terkait kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengikuti arahan petugas kebersihan sangat minim. Sehingga pihaknya harus berjaga di lokasi itu selama 24 jam.
“Kita harus ekstra kerja keras untuk menjaga. Karena kalau masyarakat bisa dengan mudah diajak kerja sama soal penanganan sampah ini. Tanpa dijaga pun mereka sudah patuh dengan himbauan yang ada,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya bekerjasama dengan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) untuk berjaga di ketiga lokasi TPS yang ditutup.
Selain untuk melarang warga membuang sampah di tempat tersebut, Marzuki melanjutkan, keberadaan petugas DLH dan Satpol PP tadi juga mensosialisasikan kalau ada TPS yang kapasitasnya lebih besar.
Ia menegaskan, penutupan ketiga TPS yang dilakukan sejak Jumat (26/03) itu sudah bersifat permanen. Dengan alasan sampah yang ada di TPS tersebut sudah overload atau melebihi kapasitas dan berada tepat di pinggir jalan raya perkotaan.
“Karena sudah melebihi dari kapasitasnya, sampah bisa meluber ke badan jalan dan mengganggu arus lalu-lintas,” ujarnya.
Kemudian, alasan lain menutup pengoperasian ketiga TPS tersebut juga dikarenakan upaya normalisasi sungai yang saat ini tengah digencar dijalankan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
Benar saja, keberadaan TPS khususnya yang ada di persimpangan Sungai Gardu ini lokasinya tepat berada di pinggir aliran sungai dan Jalan Veteran.
Sehingga tidak menutup kemungkinan terdapat sampah di TPS yang masuk ke aliran sungai. “Jadi sudah selayaknya kita tutup dan memindahkan operasionalnya ke TPS lainnya yang berada di sekitar sini,” ungkap pria dengan sapaan Jack itu.
Disamping itu, Jack juga menegaskan, bahwa penutupan operasional TPS yang dilakukannya itu tidak asal-asalan. Pasalnya pihaknya selaku instansi pemerintahan yang menanggungjawabi soal kebersihan lingkungan di Kota Seribu Sungai ini telah menyiapkan TPS yang lebih besar.
LokasI TPS pengganti itu tepatnya berada di eks-pasar buah yang jaraknya tidak jauh dari TPS persimpangan Sungai Gardu.
“Insyaa Allah TPS pengganti ini bisa menampung jumlah sampah yang berasal dari tiga TPS yang kita tutup, sehingga tidak lagi mengganggu arus lalu lintas,” ungkapnya.
Menurutnya, pemindahan operasional TPS juga akan dilakukan di beberapa titik lainnya yang dianggap mengganggu arus lalu lintas. Namun tentunya hal tersebut masih menunggu pencarian lokasi yang pas untuk digunakan sebagai TPS.
“Kalau sudah ada lahan yang bagus untuk TPS berangsur-angsur kita akan pindahkan TPS di wilayah lain,” pungkasnya.
Sementara itu, Erna, warga Jalan Veteran, Gang Kembang RT. 29, mengaku sedikit keberatan dengan ditutupnya TPS yang sudah menjadi langganannya membuang sampah.
“Sulit buang sampahnya kalau ini ditutup tapi mau bagaimana lagi? Jaraknya lumayan jauh soalnya. Kalau di tempat lain kan dekat,” cetus.
Sehingga wanita berusia 40 tahun itu berharap, pembangunan TPS yang baru tidak terlalu jauh, untuk memudahkan masyarakat di kawasan sekitar TPSbyang ditutup untuk membuang sampah.
“Mudahan ini tidak jauh saja membuangnya, semua warga memang membuangnya disini semua,” tutupnya.
Dari pantauan awakbmedia di lapangan, TPS yang di tutup sudah dijaga oleh Satuan Polisi Pamong Praja, serta petugas DLH Kota Banjarmasin, sembari memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuang sampah di lokasi tersebut dan membuangnya ke TPS yang sudah disediakan. (Zak/K-3)