Musim penghujan seperti sekarang ini, bebera ruas jalan nasional yang sudah rusak dan berlubang, membuat kondisinya kian parah, bahkan beberapa titik digenangi air dan sejak dua tahun terakhir tidak tertangani.
PALANGKA RAYA, KP — Menyedihkan poros jalan nasional ruas mulai dari Bundaran Sanggu menuju pertigaan Rikut Jawu Tabak Kanilan, kawasan Desa Sababilah, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan kondisinya rusak dan berlubang,.
Ruas ini terbagi dua jalur, yang rusak parah jalur kiri arah Ampah, sehingga mendapat sorotan dari anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, membidangi Infrastruktur Jembatan dan Jalan, H. Achmad Rasyid, Rabu (31/3).
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Kalimantan Tengah ini menyebutkan, saat musim hujan ruas ini dalam keadaannya rusak dan berlubang, bahkan di beberapa titik juga ditemui genangan air, sejak hampir dua tahun terakhir tak pernah ditangani.
Menurut mantan Anggota Dewan di Barsel itu, genangan ait sangat menggangu aktivitas kelancaran lalu lintas masyarakat setempat, terutama bagi para pengguna jalan yang panjangnya mencapai sekitar 2 kilometer.
Sebenarnya jalan tersebut terbagi atas 2 jalur, namun dikarenakan rusak dan berlubang, sehingga sementara ini hanya diarahkan untuk menggunakan 1 jalur saja,” terang Rasyid.
Wakil Rakyat dapil Kalteng IV ini mengatakan keberadaan ruas jalan yang dimaksud juga tidak jauh dari depan Rumah Jabatan Bupati Barito Selatan, dan lokasi pendidikan mulai SD, SMP dan SMK Pertanian yang banyak dilewati anak sekolah.
Dikatakan bila dibiarkan kondisi ruas jalan itu akan semakin parah, ketika hari hujan sehingga menyebabkan adanya genangan air di badan jalan pada sejumlah titik.
Ia berharap ruas jalan ini juga bisa sesegera mungkin ditindaklanjuti oleh instansi terkait, sebab jalan ini terkesan ditelantarkan bertahun-tahun.
Berdasarkan informasi yang ia peroleh persoalan tersebut sudah dilaporkan ke PPK paket jalan Buntok Ampah (proyek APBN) dan akan segera ditindaklanjuti.
Kita meminta kepada Pemerintah melalui instansi dinas terkait, agar dapat segera menindaklanjuti persoalan jalan rusak dan berlubang tersebut, papar RasyId
Sehingga masyarakat setempat pun dapat merasakan manfaat dari ruas jalan tersebut, utamanya tidak membahayakan warga pengguna jalan yang paling sering anak-anak Sekolah. (drt/K-10)