Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Capaian Vaksinasi Lansia Rendah, Machli Curhat Tak Gampang

×

Capaian Vaksinasi Lansia Rendah, Machli Curhat Tak Gampang

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 Klm Vaksin Lansia 1
VAKSIN - Gebyar Vaksinasi yang dijalankan Dinkes Kota Banjarmasin di delapan masjid untuk meningkatkan persentase vaksinasi lansia.

Banjarmasin, KP – Sejak dimulainya vaksinasi Covid-19 bagi para warga lanjut usia (lansia) di Kota Banjarmasin sejak 1 Maret yang lalu, capaian program tersebut masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan target vaksinasi yang lain.

Pasalnya berdasarkan data yang dihimpun Kalimantan Post per 28 April 2021. Vaksinasi untuk sasaran Lansia dengan 55.720 orang, baru mencapai 6.962 atau 12,49% di tahap I. Sedangkan di tahap II baru sebanyak 4.774 atau 8,57%.

Kalimantan Post

Terkait hal itu, Juru Bicara Satuan Petugas (Satgas) Covid-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan bahwa dalam menjalankan pemberian vaksin dengan sasaran lansia tidak semudah membalik telapak tangan.

“Emang gampang?,” cetusnya saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon, Kamis (29/04) petang.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin itu, pihaknya mengalami beberapa kendala sehingga membuat capaian vaksinasi lansia di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini.

Kendalanya adalah banyaknya lansia yang masih ragu dengan program pemberian vaksin produksi Sinovac tersebut.

Kemudian, banyaknya keluarga yang tidak bisa mengantarkan lansia ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk menjalani vaksinasi.

Untuk itu, ia mengaku tengah gencar menjalankan program yang diharapkan menjadi solusi atas minimnya capaian vaksinasi tersebut.

“Memperkuat edukasi terkait vaksin, ini selalu gencar kita jalankan,” ungkap mantan Wadir Administrasi dan Keuangan RSJ Sambang Lihum itu.

Kemudian, pihaknya juga melibatkan para pemuka agama. Bukan tanpa alasan, menurutnya langkah tersebut diambil lantaran sifat masyarakat Banjar yang lebih mendengarkan apa yang disampaikan pemuka agama seperti Ustadz dan Ustadzahnya dibanding para tenaga medis.

“Kita harap mereka (pemuka agama) untuk menyampaikan ke masyarakat bahwa bervaksin itu termasuk ibadah,” ujarnya.

Ketiga, pihaknya juga gencar mengedukasi masyarakat bahwa banyak resiko yang diakibatkan jika tidak bervaksin. Khususnya bagi para lansia.

Baca Juga :  Tabligh Akbar UNISKA MAB Menguatkan Tauhid dan Akhlak di Era Modern

Keempat. Dengan memanfaatkan momen Puasa Ramadhan, pihaknya juga tengah gencar menjalankan pekan gebyar vaksinasi Covid-19 di masjid-masjid besar. Khususnya masjid yang jamaahnya banyak.

“Kita berharap ini bisa jadi solusi untuk mengatasi minimnya capaian dengan sasaran lansia,” tukasnya.

Lantas apakah pekan gebyar vaksinasi di masjid yang dijalankan Dinkes yang dilaksanakan selama 7 hari tersebut akan ditambah waktu pelaksanaannya untuk meningkatkan capaian?

“Sepertinya tidak, karena banyak teman-teman kita di lapangan sudah kecapean,” tandas pria dengan sapaan Machli itu. (Zak/K-3)

Iklan
Iklan