Selain mukena untuk wanita dewasa, model mukena remaja dan anak-anak juga ramai diincar pembeli. Jenis kain yang disukai, umumnya yang nyaman dan adem saat dikenakan,” jelas Salmah lagi.
BANJARMASIN, KP – Seiring dengan rencana sejumlah masjid di Banjarmasin menggelar ibadah salat tarawih bulan Ramadhan 1442 H atau tahun 2021 ini, warga mulai ramai berburu perlengkapan ibadah dan busana muslim.
Contohnya, yang paling banyak dicari adalah perlengkapan ibadah seperti, mukena, baju koko dan sajadah. Penjualannya mengalami peningkatan dibanding beberapa minggu sebelumnya.
Seperti diungkapkan Salmah, salah seorang pedagang perlengkapan ibadah muslim di kawasan Pasar Baru, Banjarmasin Tengah. Diakuinya, penjualan mukena mulai meningkat beberapa hari belakangan.
“Dalam beberapa minggu terakhir ini permintaan mukena lumayan naiknya. Biasanya, dalam sebulan hanya terjual 50 lembar saja. Namun, dalam bulan ini permintaan dari beberapa reseller mencapai ratusan lembar. Model yang paling banyak dicari dan lagi viral adalah mukena jenis manset atau mukena basmah,” ujarnya, Minggu (4/4/2021).
Salmah menuturkan, harga eceran untuk mukena basmah dibanderol Rp 170 ribu. Sedangkan, jika beli grosiran dalam jumlah banyak akan diberikan potongan harga.
“Selain mukena untuk wanita dewasa, model mukena remaja dan anak-anak juga ramai diincar pembeli. Jenis kain yang disukai, umumnya yang nyaman dan adem saat dikenakan,” jelas Salmah lagi.
Ia mengatakan, permintaan barang tidak hanya datang dari langganan reseller atau pelanggan dari Banjarmasin saja, tapi juga pembeli dari luar provinsi.
“Pelanggan datang dari beberapa daerah. Kami tak hanya melayani dari wilayah Kalsel saja, tetapi dari provinsi tetangga juga, seperti Kalteng dan Kaltim,” beber Salmah.
Menurutnya, sudah dari beberapa pekan sebelumnya ia telah melakukan stok barang untuk berjaga-jaga jika terjadi peningkatan permintaan di bulan Ramadhan.
“Kami banyak pesan dari Jawa, jauh-jauh hari sudah kami datangkan. Jadi, barangnya sudah siap dijual ketika jelang bulan Ramadhan,” ungkap Salmah.
Ditambahkannya, meski dalam kondisi pandemi Covid-19, namun permintaan mukena tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu.
“Alhamdulillah, tahun ini ada peningkatan penjualan, meskipun tidak terlalu signifikan,” ucapnya lagi.
Tak jauh berbeda dengan Salmah, pedagang busana muslim lainnya di Pasar Sudimampir, Mila, mengatakan penjualan baju koko di tokonya meningkat dalam beberapa hari ini.
“Dalam dua hari ini penjualan baju koko lumayan naik. Mungkin sudah mendekati bulan puasa, jadi orang banyak mempersiapkan diri untuk pergi salat tarawih di masjid,” jelasnya.
Harga untuk baju koko dijualnya bervariasi, ukuran dewasa dari Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu, sementara baju koko anak-anak berkisar dari Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu,” rincinya.
Hal senada disampaikan Randy, pedagang kain sarung dan sajadah di lokasi yang sama. Kata dia, adanya informasi diperbolehkannya pelaksanaan salat tarawih di masjid pada Ramadhan tahun ini cukup mendongkrak penjualan sarung dan sajadah.
“Harga sarung saya jual mulai harga Rp 20 ribu sampai Rp 500 ribu, tergantung bahan kain dan merknya. Kalau sajadah kisaran Rp 25 ribu sampai 150 ribu, tergantung ketebalan dan bahannya. Tahun ini, lumayan lah ada peningkatan permintaan, walaupun penjualan tidak seramai sebelum pandemi Covid-19,” imbuhnya. (opq/K-1)