Jalan Gubernur Syarkawi Rusak Parah
Banjarmasin, KP – Kondisi Jalan Gubernur Syarkawi hingga kini masih sulit dilewati akibat genangan lumpur yang hampir menenggelamkan ban mobil, sehingga mengganggu distribusi barang ke kawasan Banua Anam, khususnya gas elpiji.
“Kondisi Jalan Gubernur Syarkawi rusak parah, sehingga penyaluran gas elpiji ukuran 3 kilogram ke daerah Hulu Sungai mengalami keterlambatan,” kata Ketua Komisi III DPRD Kalsel, H Sahrujani kepada wartawan, Senin (19/4/2021), di Banjarmasin.
Sahrujani mengatakan, keberadaan Jalan Gubernur Syarkawi dan Jembatan Salim sangat penting untuk distribusi barang ke daerah Hulu Sungai, dimana kondisi Jembatan Salim di daerah Matraman masih belum berfungsi optimal, pasca diterjang banjir beberapa waktu lalu.
“Jadi saat ini hanya mengandalkan Jalan Gubernur Syarkawi untuk distribusi elpiji dan lainnya, padahal jalan tersebut rusak parah,” tambah politisi Partai Golkar.
Sahrujani menjelaskan, sumber dana untuk melakukan perbaikan terhadap Jalan Gubernur Syarkawi bersumber dari APBN, sehingga hal tersebut harus dibicarakan lebih lanjut dengan Balai Jalan
Sedangkan dana APBN yang akan dikucurkan mencapai kurang lebih Rp200 Milyar, untuk melakukan perbaikan Jalan Gubernur Syarkawi yang sedang dalam kondisi rusak parah.
Lanjutnya, dikarenakan dana perbaikan Jalan Gubernur Sarkawi menggunakan APBN, hal tersebut mengalami kendala karena langsung dari pusat. Hal ini seyogyanya masuk dalam ranah DPR RI untuk lebih berperan.
“Kita akan agendakan rapat dengar pendapat dengan Balai Jalan, terkait langkah strategis yang akan diambil jelang Lebaran,” ujar Sahrujani.
Lebih lanjut Sahrujani mengungkapkan, saat ini Balai Jalan sedang mengerjakan proses rekonstruksi ulang, menggali informasi agar jalan yang akan di perbaiki tahan terhadap Banjir.
“Rekonstruksi baru keluar, mungkin ada penelitian lain, bagaimana pola yang akan di buat, sedangkan kebutuhan juga mendesak,” bebernya.
Selain itu, pihaknya akan berupaya untuk menyelesaikan permasalah jalan imbas banjir Kalsel, sehingga pendistribusian tabung gas Elpiji 3 Kg, maupun bahan pokok dapat tersalurkan dengan lancar kepada masyarakat. (lyn/KPO-1)
