Kuala Kapuas, KP – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Algrin Gasan menyampaikan turut prihatin atas musibah keracunan makanan yang menipa warga Desa Lamunti, Kecamatan Mantangai beberapa hari lalu.
“Kejadian ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah melalui dinas terkaitnya untuk dapat menyikapi hal tersebut,” kata Algrin Gasan, di Kuala Kapuas, Sabtu (24/4).
Karena, lanjutnya, kejadian musibah keracunan massal yang terjadi di Daerah Pemilihan (Dapil) nya tersebut, bukan yang pertama kali terjadi. Melainkan sudah sering kali terjadi, apa bila warga menggelar hajatan khususnya di wilayah Kecamatan Mantangai.
Menurut legislator dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini, bahwa musibah ini sangat perlu ditelusuri oleh pemerintah daerah setempat, apa penyabab warga seringnya di daerah Kecamatan Mantangai mengalami keracunan makanan.
“Apakah kurangnya pemahaman warga tetang penyajian makanan dan lain sebagainya?. Nah, dinas terkait harus perlu melakukan edukasi maupun imbauan-imbauan kepada masyarakat akan pentingnya dalam menyajikan makanan agar aman untuk dikonsumsi,” katanya.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Kapuas inipun berharap, kejadian keracunan makanan yang menimpa warga Desa Lamunti, Kecamatan Mantangai ini, jangan sampai terjadi berulang-ulang lagi. Pemerintah harus menyikapi kejadian tersebut, dalam rangka untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Kepada masyarakat, Algrin berpesan agar selalu waspada dan memperhatikan setiap makanan yang ingin disajikan, mulai dari pemilihan bahan, proses pengolahan, penyajian dan penyimpanan makanan.
“Kepada korban keracunan makanan di Desa Lamunti, saya turut prihatin atas musibah yang menimpa, semoga segera pulih dari sakitnya dan bisa kembali lagi beraktifitas seperti biasanya,” demikian Algrin Gasan.
Sementara itu, kejadian keracunan makanan terjadi pada Selasa (20/4) lalu di Desa Lamunti, Kecamatan Mantangai, pada acara buka puasa bersama di Mushola Miftahul Jannah desa setempat.
Dalam kejadian tersebut, sebanyak 13 orang mendapatkan perawatan di Puskesmas lamunti dan dua orang mengalami keluhan yang serius. (Al)