Banjarmasin, KP – Selama bulan Ramadhan PDAM Bandarmasih mengoptimalkan layanan air bersih terfokus pada sore jelang buka puasa sampai dengan selesai shalat tarawih dan subuh jelang imsak samapai dengan bagda shalat subuh, yaitu pukul 15.00 sampai 21.00 wita dan pukul 03.00 dinihari sampai 09.00 wita.
“Jam-jam tersebut dioptimalkan oleh PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin dalam layanan air bersih, yang mereka sebut Jam-jam Puncak,”ucap Walino, Senior manager Produksi dan Distribusi PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin.
Dengan perhatian tersebut, diharapkan masyarakat dapat terpenuhi air bersihnya, katanya.
“Kegiatan terfokus pada sore menjelang buka puasa sampai dengan selesai shalat tarawih. Subuhnya menjelang imsak sampai dengan bagda shalat Subuh. Itu jam-jam itu kita optimalkan, yang namanya jam puncak. Disamping itu jam puncak keduanya ada di siang, sekarang kita pindahkan ke malam. Karena aktifitas di malam. Dan siang rutinitas berkurang. Jadi kita harus sampai baca pola konsumsi pelanggan,” kata Walino
Namun hal tersebut tidak berlaku bagi pelanggan di Sungai Lulut yang aktifitasnya tidak ada perubahan di bulan ramadahan. Bahkan air keruh yang sampai ke masyarakat, juga menjadi perhatian Jajaran PDAM. Hal ini karena menurut Walino, karena endapan yang ada di pipa yang bersumber dari akumulasi proses pengolahan air.
“Air keruh bisa saja terjadi karena endapan yang ada di pipa. Endapan bersumber dari akumulasinya proses pengolahan air. Itu seiring dengan proses kimia dalam perjalanannya ke pipa, ada yang bisa ngendap. Karena kan ada aliran cepat, sedang dan aliran lambat. Yang lambat-lambat ini yang nyangkut di situ,” Walino menjelaskan.
Jadi jika masyarakat mendapatkan hal demikian, pelanggan diminta untuk melaporkan kepada pihaknya melalui sarana telpon, facebook, twiter maupun instagram.
Air baku yang berfluktuasi, jadi perhatian jajaran PDAM, sehingga musim huyjan maupun musim kemarau, tetap jadi perhatian mereka. Sumber air baku yang ada saat ini, juga diharapkan dapat tetap meningkatkan kualitas pelayanan.
Untuk masyarakat diharapkan memakai air dengan bijak, karena air baku semakin susah dan pengolahannya juga susah. Jika ada kebocoran pipa, juga diharapkan ada laporan masyarakat, agar kualitas air yang diterima sesuai dengan yang diharapkan. Untuk massyarakat yang complain, apapun bentuknya, tegas Walino. (vin/K-3)