Banjarmasin, KP – Anggota Komisi IV DPRD Kalsel, Hj Syarifah Rugayah memperhatikan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak wilayah di Kalsel.
“Sebagai sesama perempuan, tidak salah kalau memperhatikan terhadap sesama kaum hawa sendiri,” kata Syarifah Rugayah usai melakukan Sosialisasi Perda Nomor 11 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kalsel, di Cangkir Kopi, kemarin.
Begitu pula sebagai kaum ibu, kita juga konsen terhadap perlindungan anak, karena salah satu peran perempuan juga turut menentukan masa depan anak-anaknya atau generasi muda mendatang.
Oleh sebab itu, kaum perempuan di provinsi kita juga perlu kita berdayakan. Apalagi dalam kontekstual persamaan gender, tidak cuma sekedar sebagai ibu rumah tangga.
“Demikian pula halnya anak-anak sebagai generasi muda bangsa harus kita beri perlindungan. Jangan biarkan mereka terlantar, terlebih lagi sampai mengeksploitasi, baik secara langsung ataupun tidak langsung,” tambah politisi Partai Golkar.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas (Kadis) PPPA Kalsel menyatakan terima kasih pula atas penyebarluasan Perda Nomor 11 tahun 2018 oleh anggota DPRD provinsi setempat yang juga peduli atau menaruh perhatian terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Karena pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak pada dasarnya merupakan tanggung jawab bersama, bukan pemerintah semata,” tambah Syarifah Rugayah.
Dengan sosialisasi Perda Nomor 11 tahun 2018 itu pula kaum perempuan di Kalsel juga mengetahui hak dan kewajiban.
Sebagai auden atau peserta Sosper tersebut dari organisasi Ikatan Kartini Profesional Indonesia (Ikapri) Kalsel. (lyn/KPO-1)
