Amuntai, KP – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Shalatiyah Bitin, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) akan mempersiapkan program budaya kearifan lokal untuk menunjang persiapan Lomba Perpustakaan Sekolah.
Sebagaimana diketahui SMK Shalatiyah, Bitin mewakili Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam lomba perpustakaan sekolah tingkat Nasional tahun 2021.
Kepala Sekolah SMK Shalatiyah, Bitin Ahmad Auria mengungkapkan bahwa pihaknya akan mempersiapkan program budaya kearifan lokal, dimana di HSU terkenal dengan beragam hasil kerajinan anyaman.
“Disamping upaya peningkatan koleksi buku-buku dan program inovasi yang perlu dikembangkan untuk peningkatan minat baca, juga berupaya memperkenalkan kearifan lokal seperti produk anyaman melalui pojok ruang kerja pustakawan di SMK Shalatiyah Bitin,” ungkapnya disela mendampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten HSU Hj Lailannor Raudhah, saat melakukan pembinaan di Perpustakaan Sekolah SMK Shalatiyah Bitin beberapa waktu lalu.
Salah satu yang kita tampilkan adalah kearifan lokal di yang memiliki hasil kerajinan daerah yang nantinya dapat dipromosikan hasil karya dari anggota-anggota pustaka yang kita bina, mulai dari kerajinan anyaman tas, sendal dari eceng gondok dan purun, supaya generasi penerus tetap mempertahankan budaya kita, lanjutnya.
Untuk meningkatkan hasil kerajinan tersebut, pihaknya telah bekerjasama dengan instruktur berpengalaman asal HSU, baik untuk teknis pembuatan kerajinan dari eceng gondok maupun purun.
Bahkan, menurutnya tak jarang dari hasil pelatihan para siswa-siswinya yang memiliki keterampilan, direkrut menjadi pekerja di tempat instruktur yang diketahui memiliki sentra industri anyaman ternama di Kabupaten HSU yakni Kelompok Usaha Bersama (KUB) “Kembang Ilung” Desa Banyu Hirang.
Lebih jauh, Auria berharap terpilihnya SMK Shalatiyah Bitin mewakili Kalsel di ajang lomba perpustakaan sekolah tingkat Nasional 2021 ini dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan perkembangan SMK Shalatiyah, Dispersip Kabupaten HSU dan juga Perpustakaan Daerah Provinsi Kalsel.
Terpisah, Kepala Dispersip HSU Hj Lailannor Raudhah mengakui usaha yang telah dilakukan oleh pihak SMK Shalatiyah selama ini layak mendapat apresiasi. Mulai dari Kepala Sekolah, Guru, Pustakawan, Siswa hingga masyarakat sekitar dan para Alumni.
Lailannor juga memuji program inovasi yang dilakukan oleh SMK Shalatiyah Bitin seperti diantaranya program motor pintar untuk pemustaka sampai dengan kedai baca, “baca buku gratis kopi”.
Menurut Lailannor, pembinaan ini dilakukan juga sebagai persyaratan akreditasi perpustakaan sekolah terlebih lanjut sebagai syarat utama untuk melangkah ke tingkat nasional. (nov/K-6)