Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Hukum & Peristiwa

Geger, Pria Tewas Gantung Diri dalam Rumah

×

Geger, Pria Tewas Gantung Diri dalam Rumah

Sebarkan artikel ini
6 Gantung diri 2klm
Jasad korban gantung diri. (KP/Ist)

Marabahan, KP – Hendriyanor (24) ditemukan meninggal dalam keadaan tergantung tali di ruangan tamu rumahnya, Desa Pulau Alalak RT 07 Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala (Batola), Sabtu malam (15/5), sekitar pukul 18.30 WITA.

Saat ditemukan jasadnya tanpa menggunakan baju. Kejadian ini sempat menggegerkan warga sekitar.

Baca Koran

Korban pertama kali ditemukan keluarganya Suriyadi, yang saat itu ingin bertemu dengan korban.

Ketika di rumah korban, Suryadi mengetuk pintu namun tak dibuka dan tidak ada sahutan.

Suryadi curiga karena mencium bau menyengat di rumah korban. Lantas, ia memutuskan untuk membuka pintu rumah secara paksa.

Betapa kagetnya Suryadi, mendapati jasad korban sudah menggantungkan diri. Kemudian warga langsung melaporkan ke Kapolsek Berangas.

Tak lama menerima laporan tersebut sejumlah anggota Polsek Berangas dan Tim Inafis Polres Batola, langsung berdatangan ke Tempat Kejadian Pekara (TKP) dan melakukan Olah TKP.

Atas perintah pihak kepolisian, anggota relawan gabungan langsung mengevakuasi korbannya untuk dibawa ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ULIN Banjarmasin, untuk dilakukan visum lebih lanjut.

Dari keterangan Suriyadi, kedatangannya ke rumah korban ingin menjenguk dikarenakan lama tak ketemu.

“Karena tak ada kabar itulah saya langsung mendatangi kerumah korbannya, saat dibuka pintu rumahnya korban sudah meninggal tergantung,” ujarnya.

Sementara itu, ayah korban Amir Hasan menuturkan, korban selama ini mengalami gangguan jiwa dan korban sering minuman oplosan.

“Korban pernah dirawat Rumah Sakit Jiwa selama tiga tahun, lalu kami berpisah dengan korban, karena istri saya (mama tiri) pernah dipukulnya menggunakan kayu balok sehingga mendapatkan 15 jahitan, serta korban selama ini rawat jalan dengan memberikan obat,” ungkapnya.

Dikatakannya, korban adalah pertama dari dua orang bersaudara. Selama ini, korban beberapa kali ingin ketemu sama ibu namun tak pernah berhasil.

Baca Juga :  Ini Peran Dirut PT Kebun Tebu Mas Kasus Importasi Gula di Kementerian Perdagangan

“Untuk makan, korban biasanya ikut sama neneknya atau keluarga lainnya yang berdekatan dengan rumah korban, memang korban pernah juga ingin melakukan bunuh diri akan tetapi ketahuan kejadiannya pun beberapa tahun yang lalu,” jelasnya.

Kapolsek Berangas Ipda Iman Juana, saat dikonfirmasi membenarkan adanya korban gantung diri. “Anggota masih mengumpulkan para saksi lainnya supaya dapat diketahui penyebab kematian korban,” katanya. (fik/K-4)

Iklan
Iklan