Palangka Raya, KP – Akibat hujan hampir 12 jam mulai pukul 24.10 hingga 11.30 Rabu (19/5), dengan curah yang cukup lebat ruas jalan Muara Teweh Puruk Cahu km 61 amblas sepanjang sekitar 30-50 meter.
Akibatnya, jalan aspal pecah, retak dan turun antara 2-8 cm, sehingga berbahaya dilewati truk bermuatan berat, hasil pemantauan KP saat melintas ruas jalan itu, Rabu (19/5).
Satu buah truk berisi barang kebutuhan pokok dari arah Muara Teweh menuju Puruk Cahu nyaris terbalik lantaran menghindari retakan jalan. Sehingga barang harus dipindahkan ke mobil angkutan lainnya, agar memudah menarik etruk keluar.
Untuk mengatasi retakan aspal supaya bisa dilewati, para sopir yang antri melintas ruas ith bergotong royong menutupi seadanya dengan tanah liat terdekat, menggunakan alat terbatas.
“Kita coba menutupi retakan ini agar bisa dilewati”, terang Nono (42) salah satu sopir pikup pengangkut bahan sembako ke Puruk Cahu Murung Raya.
Sementara itu Anggota DPRD Provinsi Kalteng Siswadi asal Dapil IV mengaku prihatin longsornya ruas tersebut, yang menghambat arus lalu-lintas barang dan penumpang dari dan ke Murung Raya itu.
Ia berharap Instansi tehnis cepat turun tangan mengatasinya, agar cepat fungsional. Sebab jalan nasional yang memasuki wilayah Kabupaten Murung Raya itu dinilai sangat vital sebagai jalur ekonomi setempat.
“Perlu penanganan cepat, sebab bisa menghabat arus tranportasi, terlebih di saat musim hujan yang masih mungkinkembali terjadi lagi” ujar wakil rakyat dari Mura ini. (drt/k-10)