Banjarmasin, KP – Warga di kawasan Jalan Sutoyo S, Gang Sepakat, Kelurahan Telaga Biru, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin dibikin heboh akibat adanya sepasang ekor ular kobra berukuran jumbo di salah satu rumah warga, Selasa (18/05) malam.
Kehebohan tersebut tepatnya terjadi di bagian dapur rumah nomor 40 Rt 01, Rw 01 kelurahan Telaga Biru. Linda pemilik rumah tersebut mengatakan, ia melihat kedua ular kobra tersebut sedang asik kawin dengan melilitkan badannya di pojok dapur rumahnya.
Selain bisa ular yang mematikan, rasa panik juga dikarenakan warna ular yang sedikit berbeda dengan ular kobra biasa. Pasalnya seekor ular kobra berwarna kuning kecoklatan.
Karena tidak ingin mengambil resiko, Linda pun langsung menghubungi petugas Pusdalops-BP BPBD Kota Banjarmasin untuk segera mengevakuasi kedua hewan melata tersebut.
Tak berselang lama, laporan itu langsung direspon oleh Regu II piket siaga BPBD Kota Banjarmasin dengan menurunkan 1 Regu Animal Rescue Tim Rescue dan TRC ke lokasi untuk penanganan pada pukul 22.31 WITA.
Terpisah, Anggota Animal Rescue, BPBD Kota Banjarmasin, Hanafi menceritakan, saat pihaknya datang ke lokasi ular tersebut sudah memisahkan diri.
“Mungkin kaget karena pemilik rumah mendapatinya di pojok dapur. Jadi pas kami datang ular warna kuning tadi sudah ada di dalam kamar mandi, untung tidak sempat lepas,” ujarnya saat ditemui awak media di markas BPBD Kota Banjarmasin, Rabu (19/05) siang.
Ia mengatakan, warga sekitar sudah dibikin resah akibat seringnya muncul ular di sekitar kawasan pemukiman tersebut. Puncaknya, adalah ular kobra yang diamakan oleh tim animal rescue, itu tadi.
Jika dihitung bulan, Hanafi menambahkan, sekarang sudah mulai memasuki bulan kawin dari reptil berdarah dingin itu. Sehingga tak heran jika ditemukan sepasang ular sedang kawin.
Proses evakuasi dua ular kobra itu tak memakan waktu lama. Perekornya, hanya membutuhkan waktu kurang dari dua menit. Pasalnya, tim animal rescue sudah mendapat pelatihan khusus di Sampit, Kalimantan Tengah, untuk menangani reptil berbisa.
Anggota animal rescue lainnya yang juga ikut mengamankan dua ular kobra, M Birhasani menambahkan, dua ular kobra yang diamankan kali ini memiliki ukuran tubuh yang cukup besar dari sejumlah ular kobra yang pernah mereka evakuasi sebelumnya.
“Kalau ditotal sejak Januari tadi, ada lima belas kali kami mengevakuasi reptil melata jenis ular kobra ini,” bebernya.
Dari pantauan awk media di markas BPBD Kota Banjarmasin, dua ular kobra itu diletakkan ke dalam boks berkelir oranye.
Yang satu berwarna hitam legam, dan yang satu lagi berwarna kuning kecoklatan. Saat diperlihatkan dan dikeluarkan dari boks, kobra berwarna hitam legam itu tampak cukup agresif.
Bahkan, kobra itu berkali-kali tampak mengangkat badan dan membentuk kepalanya seperti sendok. Mendesis dan menyemburkan bisa dari mulutnya.
Tapi, ancaman itu bukanlah sebuah ancaman yang berarti bagi tim animal rescue. Hanafi yang mengeluarkan kobra, itu bahkan sempat bermain-main dengan ular tersebut.
Sedangkan ular kobra yang satunya tampak tenang dan tampak tidak merasa terganggu ketika dikeluarkan dari boksnya.
Lebih lanjut. Hanafi mengungkapkan, sementara waktu, kedua ular itu akan dikarantina terlebih dahulu. Bila sudah tenang, baru dilepasliarkan ke habitat asalnya. Tentunya, sesudah berkoordinasi dengan pihak BKSDA Kalsel.
Disamping itu, ia juga memperingatkan kepada warga untuk selalu membersihkan tempat-tempat yang disinyalir bisa dijadikan sarang oleh reptil melata itu. Karena beberapa bulan ke depan kemungkinan akan banyak anakan ular yang menetas.
“Kami mengimbau kepada warga, agar jangan membiarkan barang-barang bekas menumpuk. Karena bisa menjadi sarang ular. Terlebih, ada indikasi bahwa bulan ini adalah musim ular kawin,” tutupnya. (zak/K-3)