Tamiang Layang ,KP – Andreas Depe Wakil Ketua II DPRD Bartim meminta agar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan ( Distan Hankep ) setempat memiliki grand desain atau rancangan induk maupun peta terkait pertanian.
“Agar memudahkan untuk mengetahui letak kawasan persawahan, perkebunan maupun kawasan perikanan di Bartim,” kata Depe di Tamiang Layang, Selasa ( 15/6/2021 ).
Menurutnya, secara kelembagaan DPRD Bartim menginginkan ada peningkatan pembangunan dan kualitas pertanian di Bartim sehingga petani bisa sejahtera.
Hal ini, kata dia, sudah dilakukan pembahasan melalui rapat kerja bersama antara DPRD BArtim dengan Distan Hankep pada Rabu (9/6) kemarin.
Selain itu, kata politisi Partai Demokrat itu lagi, Distan H ankep juga perlu meningkatkan kualitas penyuluh pertanian lapangan (PPL), dengan pelatihan-pelatihan untuk peningkatan sumber daya manusianya.
“Yang diharapkan dari adanya pelatihan-pelatihan agar para PPL kita nanti bisa mengaplikasikannya ke petani sehingga petani terbina dengan baik ada ada solusi jika ada permasalahan,” kata Depe.
Tambah Depe, DPRD Bartim sangat sepakat untuk meningkatkan kualitas pembangunan pertanian yang bermuara pada peningkatan ekonomi petani menuju kesejahteraan.
Langkah dalam membangun sektor pertanian ini perlu dimatangkan, terutama untuk mendukung persiapan Bartim menjadi penyangga logistik pangan ibu kota negara.
Dorongan dari DPRD Bartim mendapat apresiasi Kepala Distan Hankep Bartim, Trikorianto. Menurutnya, kepedulian dan pendampingan DPRD Bartim dalam memajukan sektor pertanian akan menjadi cambuk kinerja dan motivasi Distan Hankep serta PPL.
“Pemerintah melalui Distan Hankep akan berupaya meningkatkan disiplin penyuluh dalam kegiatan rutin maupun pendampingan kelompok petani di desa,” kata Trikorianto.
Sinergitas penyuluh dengan pemerintah desa dalam hal pembangunan pertanian juga akan ditingkatkan sehingga tercipta koordinasi dan komunikasi aktif antara penyuluh dan pemerintah desa.
Menurutnya, Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas juga memberikan perhatian terkait penyediaan fasilitas kendaraan operasional yang memadai hingga memikirkan bagaimana meningkatkan kesejahteraan PPL.
“Distan Hankep akan melakukan inventarisasi kendaraan dinas roda dua yang rusak maupun yang penggunaannya tidak sesuai peruntukan agar diperbaiki dan digunakan penyuluh. Ini karena APBD Bartim sangat terbatas,” demikian Trikorianto. (vna/k-10)