Banjarmasin, KP – Sesuai jadwal, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin terpilih Ibnu Sina – Arifin Noor resmi dilantik oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Safrizal ZA, di gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Rabu (23/06) siang.
Prosesi pelantikan digelar secara terbatas, mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19. Bahkan waktu pelaksanaan pun digelar dengan cukup singkat.
Usai dilantik, Safrizal mengingatkan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota definitif yang dikenal dengan jargon Baiman II itu. Terutama Utamanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Walaupun tidak memenangi suara di seluruh wilayah, kami meminta agar kewajiban melayani tetap diberikan kepada seluruh masyarakat. Memilih ataupun tidak, wajib berdiri diatas semua golongan,” tegasnya, saat konferensi pers.
Selain itu, Safrizal juga menyampaikan beberapa strategi penting yang harus dikolaborasikan dengan Pemerintah Provinsi Kalsel. Pertama terkait pandemi Covid-19, meskipun angka kasusnya relatif melandai.
Kemudian strategi gas dan rem dalam aspek perekonomian daerah juga ditekankan Safrizal. Menurutnya, jika disaat kasus sedang melandai maka injak gas. Namun jika kasus sedang naik, maka tarik rem sekuat-kuatnya.
“Kita tidak boleh lengah. Seiring dengan tingginya mobilitas penduduk, berbagai jenis virus bisa saja masuk. Maka dari itu harus di persiapkan segala sesuatunya. Jangan membeli sesuatu saat panik!,” tegasnya.
Selanjutnya, Safrizal juga mengingatkan terkait kondisi lingkungan. Terutama persoalan sungai yang harus diurus dengan baik. Sehingga fungsi sungai bisa berjalan sebagaimana mestinya.
“Kota Banjarmasin sudah dikenal dengan kota seribu sungai. Jadi itu harus dipertahankan. Bahkan kalau perlu ditingkatkan. Tidak usah lah saya mengajari ikan berenang, karena ikan ini sudah lincah sekali,” tuntasnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengaku, telah mencatat seluruh pesan yang telah disampaikan oleh Pj Gubernur. Terutama persoalan Covid-19, karena hal itu juga menjadi skala prioritas nasional.
“Kami berharap kerjasama yang terjalin dengan unsur lapisan masyarakat bisa terus disinergikan lagi. Alhamdulillah untuk Kota Banjarmasin angkanya cenderung melandai,” tukasnya.
Ibnu juga memaparkan, bahwa penanganan banjir juga masih menjadi prioritasnya, sesuai dengan visi misi untuk sungai. Dimana penanganan sungai Veteran, A. Yani dan sungai guring dinilai mampu mengatasi banjir.
Kemudian terkait persoalan lingkungan, Ibnu menjanjikan bakal berupaya agar tidak ada lagi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) berada di pinggir jalan raya.
“Banjarmasin sudah 5 kali meraih penghargaan adipura. InsyAllah itu akan terus dipertahankan,” janjinya.
Terakhir yang tak kalah penting menurutnya adalah reformasi birokrasi berbasis smart city, yang mana pada periode pertama sudah dilaksanakan.
“Kami juga mengajak untuk gas pol guna merealisasikan semuanya. Namun apapun yang dilakukan Pemko tanpa ada dukungan maka akan sangat sulit. Tapi seberat apapun persoalan kalau ada dukungan masyarakat insyaallah ada jalan,” tutupnya.
Dengan dilantiknya Ibnu dan Arifin lengkap sudah Walikota dan Bupati definitif di 13 Kabupaten/Kota di Kalsel, sehingga akselerasi baik itu pembangunan, ekonomi dan penanganan Pandemi diharapkan bisa lebih meningkat. (Zak/KPO-1)
