Iklan
Iklan
Iklan
Banjarmasin

Ribuan Petugas PSU Pilgub Dirapid Test Antigen

×

Ribuan Petugas PSU Pilgub Dirapid Test Antigen

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Jelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2020, ribuan petugas Pemilihan Umum (Pemilu) menjalani pemeriksaan rapid test antigen, Selasa (01/06).

Android

Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin, Husni Thamrin mengatakan, pemeriksaan kali ini dipusatkan di aula kantor Kecamatan Banjarmasin Utara selama dua hari.

“Mereka ini merupakan petugas adhoc yang akan bertugas dalam pelaksanaan PSU Pilgub pada 9 Juni nanti,” ucapnya saat ditemui awak media di sela pemeriksaan tersebut, Selasa (01/06) siang.

Menurutnya, proses pemeriksaan massal kepada seluruh petugas adhoc tersebut merupakan instruksi dari KPU Provinsi Kalimantan Selatan, sehingga pihaknya hanya mengikuti instruksi apa yang sudah diinstruksikan.

“Kita pastikan kalau mereka yang bertugas dalam PSU Pilgub nanti bebas dari paparan Covid-19. Makanya kita lakukan pemeriksaan ini selama dua hari,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) yakni sebanyak 301 TPS di Kecamatan Banjarmasin Selatan wajib melaksanakan PSU dalam Pilgub Kalsel, sesuai dengan amar putusan Mahkamah Konstitusi beberapa waktu lalu.

Untuk jumlah petugas adhoc KPU dari (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebanyak 2.107 orang, Petugas Keamanan Tempat Pemungutan Suara (PK TPS) 602 orang, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) 5 orang dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) 36 orang.

Lantas bagaimana jika dalam pemeriksaan tersebut ada ditemukan petugas yang positif Covid-19?

Terkait hal itu, Komisioner KPU Kota Banjarmasin, Taufiqqurakhman menjelaskan, bahwa yang bersangkutan akan disuruh beristirahat terlebih dahulu sampai dinyatakan negatif.

“Mereka kita minta untuk beristirahat dulu, kita pastikan dilapangan nanti semuanya bebas Covid-19,” jelasnya.

Saat ditanya apakah petugas yang positif itu akan diganti? Mengingat pelaksanaan PSU Pilgub hanya tersisa 7 hari saja.

Pria dengan sapaan Taufiq itu menuturkan, bahwa dalam pelaksanaan PSU pilgub ini tidak akan ada petugas yang diganti.

“Dari hasil koordinasi kami dengan pihak KPU Provinsi mereka yang positif tidak diganti. Kita sesuai arahan saja,” imbuhnya.

Padalnya. Menurut Taufiq, jika petugas yang positif itu diganti maka pihaknya kembali memerlukan waktu mencari pengganti dan pemeriksaan rapid antigen lagi.

“Kecuali mereka (petugas adhoc) itu menolak untuk di rapid antigen. Mau tidak mau mereka harus diganti. Karena pemeriksaan ini memang tahap untuk menjadi petugas Pemilu,” pungkasnya.

Karena itu, ia berharap dari pemeriksaan tersebut tidak menunjukkan banyak yang terpapar Covid-19. Sehingga PSU Pilgub bisa terlaksana dengan lancar dan aman.

Di sisi lain, Untuk mengurangi resiko terjadinya kerumunan massa saat rapid test antigen massal, pihaknya mengaku sudah mengatur jadwal pemeriksaan sesuai dengan kelurahannya masing-masing.

“Kita kelompokkan, hari ini sembilan kelurahan besok tiga kelurahan, supaya tidak terjadi penumpukkan warga,” tandasnya. (Zak/KPO-1)

Iklan
Iklan