Diduga kedua korban sedang tidur saat kebakaran terjadi
RANTAU, KP – Kebakaran terjadi di pemukiman penduduk Jalan Pantai Atas, RT 04, RW 01, Kelurahan Raya Belanti, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin pada senin (12/7), sekitar pukul 20.30 WITA.
Insiden tersebut menyebabkan dua unit rumah terbakar dan tragis juga turut menewaskan dua orang anak.
Dari data Polsek Binuang, rumah yang ludes terbakar dihuni Rahman (40) bersama istrinya Kamariah alias Imei, serta tiga anggota keluarganya.
Tak hanya itu, dalam rumah tersebut juga ditemukan bocah perempuan inisial R (9) dan seorang bayi laki-laki B (3) yang tewas terbakar.
Diketahui korban R merupakan anak dari Imei dari suami pertamanya Maulana Ibrahim dan B adalah anak Imei dari suami keduanya Rahman.
Sementara itu rumah di sebelahnya yang ikut terbakar atas nama H Mardiansyah (63), dengan jumlah jiwa yang terdampak tujuh jiwa dan kondisi rumah yang terbakar 20 persen.
Kapolsek Binuang, Iptu Bara Pratama Mahaputra membenarkan kebakaran rumah yang terjadi di kelurahan Raya Belanti menewaskan dua orang dari salah satu pemilik rumah yang terbakar.
Kronologis kejadian, ibu korban Imei (33) bersama anak nomor 2 bernama Humairah yang berumur 5 ,5 tahun mengikuti acara yasinan tetangga di seberang rumahnya, sedangkan suaminya Rahman sedang bekerja di luar.
“Pada saat itu warga melihat ada gumpalan asap tebal di sebelah rumah TKP dan warga langsung mendatangi rumah Rahman untuk memadamkan api,” jelasnya.
Ketika sampai di TKP warga langsung mendobrak pintu rumah akan tetapi api sudah mulai membesar dan sudah membakar semua isi rumah serta tidak sempat menyelamatkan korban yang ada di dalam rumah.
“Diduga kedua korban sedang tidur saat kebakaran terjadi,” sebutnya.
Setelah api berhasil dikuasai oleh barisan pemadam kebakaran (BPK), baru kedua korban bisa dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Binuang.
“Selanjutnya Aparat Kepolisian setempat memasang Police Line di tempat kejadian. Sementara untuk penyebab terjadinya kebakaran masih dalam penyelidikan,” kata Kapolsek.
Sementara Saksi Mata Dahliansyah mengatakan, saat kejadian orang tua korban sedang berada di luar rumah mengikuti acara pengajian.
“Tidak tahu persis penyebabnya. Tapi api telah berkobar besar, untuk masuk ke rumah tidak bisa, menyelamatkan korban di dalam rumah, sementara warga berusaha untuk memadamkan api,” ujarnya.
Dengan kejadian tersebut kedua anak dan rumahnya yang korban kebakaran tidak terselamatkan.
Sejak berita ini diturunkan, sejumlah pihak manyalurkan bantuan baik dari masyrakat setempat maupun dari pemerintah daerah dan untuk mengetahui peyebab terjadinya kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. (abd/K-4)