korban luka tusuk di bagian dada dan luka robek di sebelah kiri sebelah kiri.
BANJARMASIN, KP – Duel berdarah terjadi di Jalan Pangeran Antasari Gang Bageteng kawasan Pasar Sentra Antasari, Minggu (4/7), sekitar pukul 19.00 WITA.
Akibat kejadian itu, Pani alias Pani Tiung (30), warga Desa Aluh-aluh Kabupaten Banjar tumbang bersimbah darah. Sementara seterunya Miransyah (38), Jalan Kelayan A Gang 12 RT 21 RW 08 Banjarmasin Selatan melarikan diri.
Namun dua hari berikutnya, Tim Gabungan berhasil meringkus tersangka saat melintas di dalam gang Taruna, Jalan Kelayan A Banjarmasin Selatan, Selasa (6/7), sekitar pukul 12.45 WITA.
Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Susilo SIK, melalui Kanit Reskrim, Iptu I Gusti Ngurah Utama Putra STrk, saat dikonfirmasi membenarkan telah mengamankan tersangka penganiayaan bersama barang bukti gunting masih ada bekas bercak darah.
“Saat ini petugas masih mendalami motif hingga terjadi perkelahian tersebut,” ujarnya.
Kronologisnya, kata dia, di lokasi kejadian korban dan tersangka bertemu dan cekcok mulut, sehingga terjadinya pekerlahian tersebut.
Tak beberapa lama kemudian korban ke rumah temannya yang berjarak sekitar 7 meter dari lokasi kejadian, untuk meminjam senjata tajam (sajam) dan kikir guna mencari tersangka.
Namun saat menyusul, temannya sudah menemukan korban berjalan berlumuran darah. Sekitar 200 meter berjalan, korban roboh di Terminal Taksi Kuning Lantai 2 Pasar Sentra Antasari.
Setelah dicek, korban rupanya dalam keadaan luka tusuk di bagian dada dan luka robek di sebelah kiri sebelah kiri.
Lantas korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin dan hingga sekarang masih dalam perawatan medis. Dan kasusnya dilaporkan ke Mapolsekta Banjarmasin Tengah.
“Dan anggota gabungan terdiri Buru Sergab (Buser) Polsekta Banjarmasin Tengah, Satuan Reserse Kriminal (Satres) Unit Jatanras Polresta Banjarmasin, Timsus Polresta Banjarmasin, dan Direktorat Reserse Kriminal (Ditres) Umum Unit Resmob Polda Kalsel, telah berhasil mengamankan tersangka,” katanya. (fik/K-4)
