Banjarmasin, KP – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan mendukung kebijakan pemerintah soal Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sebagai upaya representatif pencegahan penyebaran Covid-19.
ALFI Kalsel juga mengaku belum berani menyimpulkan kebijakan PPKM darurat bakal menyulitkan pengusaha logistik, khususnya di Banjarmasin. Masalahnya. karena wilayah kerjanya mencakup seluruh Kalimantan dan Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Timur.
“Namun demikian kita mendukung penuh kebijakan PPKM Darurat. Kita lihat dulu perkembangan penerapan kebijakan ini ke depan baru bisa menyimpulkan, apakah akan berdampak nantinya pada distribusi logistik,” kata Ketua ALFI-ILFA Kalimantan Selatan, Saut Nathan Samosir.
Kepada sejumlah wartawan Senin (5/72021) ia mengatakan, jika penerapan oleh petugas di lapangan berbeda dengan aturan yang diberlakukan, baik di wilayah Jawa-Bali maupun Kalimantan Timur, terutama wilayah Kalimantan Tengah.
Disebutkan Saut Nathan Samosir yang juga anggota DPRD Kota Banjarmasin dari F-PDIP ini mencontohkan, untuk memasuki wilayah Kalimantan Tengah haruslah menunjukkan surat PCR.
“Padahal dengan surat keterangan Swab saja sudah memberatkan para sopir, apalagi PCR. Itu karena biayanya lebih mahal lagi. Kita lihat dulu lah bagaimana nantinya penerapan petugas di lapangan,” katanya.
Dikemukakan, jika penerapan PPKM darurat ini mewajibkan para sopir harus menjalani Swab dan PCR. Saut menegaskan, sebagai asosiasi logistik tentunya merasa keberatan kecuali pemerintah memfasilitasi para sopir yang akan mengantar barang untuk menjalani Swab ataupun PCR.
Sebaliknya jika biaya Swab dan PCR dibebankan ke sopir, jelas ketentuan ini sangat memberatkan.
Menurutnya, ALFI secepatnya akan melakukan audiensi dengan pemerintah untuk sama-sama mencari solusi terbaik terhadap munculnya dampak dari penerapan PPKM tersebut.
“Kendati sekali kami pada intinya mendukung diterapkan PPKM darurat demi mengatasi wabah virus corona ini supaya dengan cepat berakhir,” kata Saut Nathan Samosir. (nid/K-3)