Banjarmasin, KP – PT Bangun Banua (BB), yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Kalsel terus mengembangkan usaha, agar mampu memberikan kontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD).
“Kita terus mengembangkan usaha yang dimiliki Bangun Banua,” kata Direktur Utama PT Bangun Banua (BB), H Bayu Budjang kepada wartawan, usai rapat kerja dengan Komisi II DPRD Kalsel, Senin (12/7/2021), di Banjarmasin.
Diungkapkan, beberapa usaha yang dikembangkan, antara lain pemanfaatan pasir Sungai Barito, pembangunan Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) dan pengadaan sapi ternak.
“Selain itu, juga mengembangkan bisnis properti atau pengembangan perumahan,” tambahnya, didampingi direksi lainnya.
Bayu Budjang mengatakan, pihaknya akan melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya agar Bangun Banua sebagai BUMD Kalsel semakin maju.
“Untuk itu pula, kami terus menjalin kerjasama dengan perbankan seperti PT Bank Kalsel dan pihak lain,” jelas Bayu Budjang.
Bayu Budjang meyakini dengan usaha maksimal, maka hasil yang didapat juga akan luar biasa dan di tahun 2021 ini pihaknya akan mulai memuluskan rencana proyek, baik yang sudah dilaksanakan ataupun yang masih tahap awal.
“Kita akan mulai tahun ini, sehingga di tahun 2022 diharapkan bisa kelihatan hasilnya,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo mengakui, Bangun Banua kini sudah mendapatkan menggeliat, terutama dalam pengembangan usahanya.
“Dulu Bangun Banua ‘tidur pules’ kecuali kegiatan “Ambapers”. Namun kini sudah menunjukkan geliat,” kata politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut.
Untuk itu, Komisi II DPRD Kalsel mengapresiasi dan mendukung kegiatan atau rencana program Bangun Banua tersebut, agar dapat memberikan kontribusi pada PAD Kalsel.
BUMD milik Pemprov Kalsel tersebut saat pertama kali berdiri tahun 1960-an bernama Perusahaan Daerah (PD) Tanah kemudian menjadi PD Bangun Banua dan pada tahun 2000-an ini berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) atas usul DPRD provinsi setempat periode 2009-2014. (lyn/K-1)