Banjarmasin, KP – Penerimaan retribusi daerah turut menunjang pembangunan daerah, sehingga diperlukan kesadaran masyarakat membayarnya.
“Retribusi ini masuk pada penerimaan asli daerah, yang akan menunjang pembangunan daerah,” kata Sekretaris Komisi II DPRD Kalsel, HM Iqbal Yudianoor.
Hal tersebut diungkapkannya usai sosialisasi peraturan daerah (Perda) tentang Retribusi Jasa Usaha di Kalsel yang berlangsung di Desa Selaru Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru.
“Memang nilai retribusi mungkin tidak sebesar pajak. Tetapi minimal dapat menunjang pembiayaan untuk pembangunan,” ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN).
Oleh karena itu, dia meminta agar warga masyarakat menaati Perda retribusi jasa usaha tersebut sebagai partispasi terhadap pembangunan daerah sendiri.
Sebab pada dasarnya asas retribusi suatu pemungut yang pemanfaatannya kembali untuk daerah sendiri, berbeda dengan pajak yang penggunaannya buat umum atau tidak mesti kembali ke daerah setempat.
Iqbal Yudiannoor menambahkan, sengaja memilih menyosialisasikan Perda tentang Retribusi Jasa Usaha agar warga masyarakat mengetahui dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan jasa usaha.
“Pada gilirannya pula kita berharap kontribusi dari retribusi, terutama Retribusi Jasa Usaha meningkat terhadap pendapatan asli daerah (PAD),” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel VI, meliputi Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.
Sementara di Kotabaru terdapat banyak usaha, tidak terkecuali Kecamatan Pulau Laut Tengah dan Desa Selaru, sehingga potensial untuk PAD dari Retribusi Jasa Usaha. (lyn/K-1)
