Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Ekonomi

Ingin Majukan Perekonomian Banua Melalui Borneo Kombucha

×

Ingin Majukan Perekonomian Banua Melalui Borneo Kombucha

Sebarkan artikel ini
IMG 20210823 WA0026 scaled
Space Iklan

Banjarmasin, KP – Selama pandemi Covid-19, masyarakat cenderung lebih peduli untuk menjaga dan meningkatkan imun tubuh agar tak mudah terpapar virus. Berbagai jenis vitamin dan suplemen, termasuk produk herbal menjadi pilihan masyarakat untuk dikonsumsi.

GBK

Salah satu UMKM di Banjarmasin, Berkah Borneo melihat peluang tersebut, dan mulai fokus memproduksi minuman teh fermentasi yang memiliki banyak manfaat kesehatan.

Di sisi lain, Berkah Borneo yang beralamat di Jalan Raya Banjar indah Permai No.6A RT.10 RW 02 Banjarmasin ini, juga mempunyai visi menjadi penggerak produk pangan fermentasi di Kalimantan dan melakukan diversifikasi dan inovasi produk pangan fermentasi.

Sugihatta, pemilik Berkah Borneo, mengaku, awal mula merintis usaha ini dikarenakan usaha sebelumnya, penyehat tradisional (Battra Gurah) terhenti sementara waktu lantaran pandemi Covid-19.

“Berawal dari situlah, saya membaca dan mempelajari riset-riset ilmiah tentang manfaat minuman fermentasi. Dimana salah satunya dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan sangat bagus dikonsumsi selama masa pandemi Covid-19,” ujarnya, saat dihubungi Kalimantan Post, Selasa (24/8).

Sugihatta menceritakan, produksi minuman teh fermentasi yang dinamainya Borneo Kombucha ini berdiri sejak 17 Agustus 2020 lalu. Dan, ia optimis salah satu sektor yang dapat bertahan dan tetap bertumbuh selama masa pandemi Covid-19 ini, adalah di bidang kesehatan.

“Karena itulah, saya mulai fokus memproduksi minuman Borneo Kombucha,” kata pria yang pernah bekerja sebagai Research Engineer di National Cheng Kung University Taiwan dan sebagai Research Associate di salah satu pabrik kertas di pulau Sumatera.

Hingga saat ini, Sugihatta sudah mengeluarkan 11 varian pilihan Borneo Kombucha, diantaranya,
Original (green tea dan black tea), Lemon, Jahe, Jahe Lemon, Nanas, Lemon Nanas, Kunyit Madu, Jahe Madu, Jahe Kunyit, Buah Naga dan yang baru dilaunching Jahe Merah.

Baca Juga :  DJP Kalselteng Catat Realisasi Penerimaan Pajak Dalam Negeri Capai Rp 13,54 Triliun

“Untuk bahan baku produksi kombucha, saya sebisa mungkin menggunakan hasil pertanian atau perkebunan buah dan herbal yang ada di Kalsel. Boleh dibilang, ini sebagai sumbangsih dari UKM Berkah Borneo untuk turut menggerakkan roda ekonomi di Kalsel, khususnya melalui industri minuman,” ungkapnya.

Menurutnya lagi, menjadi wirausaha adalah pilihan. Melalui industri minuman kesehatan yang dirintisnya, ia ingin ambil bagian untuk berkontribusi memajukan perekonomian di Banjarmasin khususnya, dan Kalsel umumnya.

Untuk sementara, lanjut Sugihatta, pemasaran produk minuman teh probiotik ini masih di wilayah Banjarmasin saja, lantaran masih banyak yang belum tahu dan perlu lebih gencar dipromosikan.

“Iya, harus terus disosialisasikan lebih luas lagi dan konsisten mengedukasi konsumen. Karena target di awal adalah membangun awareness dari manfaat mengkonsumsi produk fermentasi,” tandas jebolan S2 Teknik Kimia NCKU Taiwan ini.

Saat ini, ada 3 kemasan Borneo Kombucha yang bisa didapat dengan harga cukup terjangkau,
yakni isi 250 ml antara Rp 20 ribu – Rp 30 ribu. Kemasan 500 ml mulai Rp 35 ribu sampai Rp 45 ribu. Dan isi 1L dibandrol Rp 65 ribu hibgga Rp 75 ribu.

“Memang misi kami adalah produk minuman kesehatan yang menjangkau semua lapisan masyarakat. Banyak customer besar saya tidak tahu jika di Banjarmasin sudah ada produsen minuman kombucha. Selama ini mereka beli ke pulau Jawa,” bebernya.

Dalam pemasarannya, selain secara offline, Borneo Kombucha juga dipasarkan melalui online di medsos ada platform e-commerce.

“Online kita ada medsos (IG Shop/FB Shop: @borneo kombucha), Marketplace: Shopee, Tokopedia, dan Buka Lapak, serta ada website Toko Online di https://borneokombucha.mygostore.com/,” pungkasnya. (opq/KPO-1)

Iklan
Iklan
Ucapan