Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Orangtua Bayi Kembar, Yang Viral Akhirnya Bernafas Lega, Setelah Walikota Membebaskan Biaya Persalinanya

×

Orangtua Bayi Kembar, Yang Viral Akhirnya Bernafas Lega, Setelah Walikota Membebaskan Biaya Persalinanya

Sebarkan artikel ini
Hal 9 7 Klm Kontrak Tiga gabung 123
Hal 9 7 Klm Kontrak Dua gabung 13
Hal 9 7 Klom KOntrak Satu gabung 2 dan 3

Banjarmasin, KP – Akhmad Rifai (25) dan Sulistia Ningsih (21) pasangan orangtua yang melahirkan 2 bayi kembar prematur di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin sempat viral di laman sosial media.

Awalnya, Rifai diketahui sedang dalam kondisi kesulitan ekonomi untuk melunasi biaya persalinan kepada rumah sakit milik Pemerintah Kota Banjarmasin ini.

Kalimantan Post

Saat dikunjungi di rumahnya, terlihat ibu yang biasa dipanggil Sulis itu sedang khusyuk menimang sang bayi dibawah lampu pijar yang diolah sederhana, untuk menambah kehangatan bagi kedua bayinya.

Mendengar hal itu, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina pun langsung sambangi warga yang bertempat di gang Amanah, RT. 30 RW. 10, Kelurahan Pekapuran Raya tersebut pada Selasa, (10/08).

Kedatangan orang nomor satu di Kota Seribu Sungai tersebut untuk mengantarkan bantuan biaya persalinan dan perawatan bayi kembar bernama Nihlahtul Zahra dan Nailatul Zahra.

Diketahui, biaya persalinan sebesar kedua anaknya sebesar Rp 4,6 juta rupiah. Namun karena kondisi prematur dan lemah, pihak rumah sakit memberikan penanganan dengan merawat di Inkubator bayi untuk menjaga kondisi bayi selama 13 hari dengan biaya Rp 25 juta.

Beruntung mereka mendapatkan Bantuan dari Program Pemerintah Kota Banjarmasin yakni, Jaminan Persalinan (Jampersal) sebesar Rp 18 juta dan sisanya dibantu oleh Walikota Banjarmasin dibantu berbagai pihak.

“Jadi memang dibantu persalinannya, karena kita ada alokasi anggaran untuk warga tidak mampu dengan program Jampersal,” ucap Ibnu usai mengunjungi keluarga Rifai, Selasa (10/08).

“Alhamdulillah saat ini sudah tertutupi. Kita juga prihatin dengan kondisi ini, apalagi yang bersangkutan tidak bekerja. Tapi bisa dibantu langsung untuk menutupi kekurangannya, termasuk kelebihannya untuk biaya pemeliharaan anaknya, seperti beli susu dan perlengkapan bayi,” sambung Ibnu.

Baca Juga :  Sekda Ikhsan Sebut Forum Purna Bakti Pemkot Banjarmasin Sangat Diperlukan Pemikirannya

Ia bersyukur, saat ini sudah ada dokter yang memberikan perawatan dan memberikan edukasi kepada sang ibu untuk merawat anak dengan bayi prematur tersebut.

Ibnu pun berharap kepada orang tua bayi agar terus belajar merawat kedua buah hatinya tersebut agar kedua bayi bisa tumbuh sehat, walaupun lahir prematur.

“Insyaallah kalau dirawat dengan baik, dan suhu teratur, bayi tetap bisa sehat dan tumbuh dengan baik,”terangnya.

Pihaknya juga menghimbau untuk sang ibu agar terus melakukan kontrol dengan bidan setempat, untuk menjaga kesehatannya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada kepedulian semua pihak, dan bayi kembar ini dalam pengawasan Puskesmas Pekapuran Raya karena lahir prematur dan berat badan kurang,” pungkasnya.

Selain itu, Ia mengklarifikaski bersama Direktur Rumah Sakit (RS) Sultan Suriansyah bahwa memang warga tersebut dibantu persalinanya.”Karena masih ada alokasi anggaran untuk warga yang tidak mampu dengan program jampersal atau jamkesda,”bebernya.

H Ibnu Sina berharap bayi kembar itu bisa tumbuh sehat walaupun harus lahir prematur, karena memang baru 7 bulan dan berat badan kurang yaitu 9,5 Ons dan 1,2 KG sehingga menurutnya kedua bayi tersebut perlu perawatan intensif.

“Kami tadi berpesan untuk rajin kontrol dan berkonsultasi dengan bidan setempat dan puskesmas pekapuran raya,” pungkasnya. (Zak/Diskominfotik/K-3)

Iklan
Iklan