korban mengalami luka robek di wajah, telinga dan bibir akibat tebasan sajam.
BANJARMASIN, KP – Aksi begal menghentikan laju kendaraan bermotor dan berpura-pura tawarkan buah kelapa.
Korban yang bilang tak punya uang membeli langsung ditebas dengan senjata tajam dan barangnya dirampas.
Pelaku berhasil diringkus tim gabungan dan ketika diminta tunjukan barang bukti melarikan diri.
Meski diberi peringatan tembakan ke udara tak digubris, akhirnya dilumpuhkan dengan ‘timah panas’ yang ke luar dari pistol polisi.
Tersangka berinisial MZ yang beraksi di Desa Padang, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalsel ini, diringkus, Kamis (19/8) dinihari sekitar pukul 02.30 WITA.
Begal sadis ini, diringkus saat berada di Jalan Soetoyo S, Gang Suryanata, Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Pemburuan dilakukan tim gabungan dari Resmob Dit Reskrimum dan Subdit Inteltek Dit Intelkam Polda Kalsel bersama Timsus Polresta Banjarmasin, Unit Buser Polsek Banjarmasin Selatan, Tengah, Utara dan Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel, Kombes Pol Hendri Budiman melalui Kasubdit III, AKBP Andy Rahmansyah membenarkan penangkapan terhadap MZ.
Tersangka kini telah diproses di Polsek Bati-Bati, Polres Tanah Laut.
Dalam pengungkapan kasus ini, petugas juga terpaksa “menghadiahi” tersangka dengan “timah panas”.
Pasalnya, tersangka masih mencoba melarikan diri saat petugas tengah melakukan pengembangan dengan meminta menunjukkan lokasi di mana menyembunyikan barang bukti terkait kejahatan yang dilakukan.
Tembakan peringatan dari petugas ke udara tak dihiraukannya hingga petugas terpaksa mengambil tindakan tegas terukur dengan menyarangkan timah panas di telapak kaki MZ.
Petugas juga menyita barang bukti yaitu satu unit sepeda motor Honda Vario putih, sebilah senjata tajam parang yang digunakan dalam melancarkan aksinya.
Dari keterangan, aksinya tergolong sadis, dimana korban pembegalan berinisial SF mengalami luka robek di bagian wajah, telinga dan bibir akibat tebasan sajam.
Aksi diawali saat korban melintas di tempat kejadian perkara dan diminta tersangka untuk berhenti dari laju sepeda motornya.
Tersangka lalu menawarkan satu buah kelapa dan meminta uang kepada korban.
Namun korban mengatakan tidak memiliki uang dan mendengar jawaban korban, tersangka emosi menebaskan parang miliknya dan mengenai wajah korban. (K-2)