Paringin, KP – Dunia pendidikan yang merupakan ujung tombak mencerdaskan anak-anak bangsa bakal menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari Pemerintah Pusat.
BSU atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Kementerian Pendidikan ini khusus diberikan bagi Tenaga Pendidik dan Kependidikan non PNS (Pegawai Negeri Sipil).
“Syaratnya adalah guru honor atau non PNS membuat akun Guru atau Tenaga Kependidikan (GTK) atau Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK),” ungkap Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balangan H. Rahmi, baru baru tadi.
Namun sebut H Rahmi hingga sampai sekarang belum menerima keterangan resmi dari Kemendikbud Ristek tentang Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi para guru honorer dan guru non PNS.
“Secara resmi baik via surat maupun via zoom yang kami ikuti koordinasinya dengan Kemendikbud Ristek belum ada menerima informasi ini,” sebutnya.
Menurutnya, kabar tersebut merupakan kabar baik bagi para guru honorer dan guru non PNS, ia juga berharap informasi tersebut bisa benar adanya, sehingga bisa membantu para guru honorer dan guru non PNS di Kabupaten Balangan saat pemberlakuan PPKM.
“Namun kalau menurut kriteria syarat-syaratnya yang mendapatkan BSU sebesar Rp 1,8 juta tersebut, maka semua guru honorer dan non PNS kita masuk di Balangan kurang lebih sekitar 1500,” tuturnya.
Dia juga menjelaskan, selama Pandemi dan adanya pendidikan jarak jauh (PJJ), program tentang perhatian pemerintah daerah untuk guru honorer dan non PNS di Balangan juga diberikan.
“Kita mengikutsertakan guru dalam program pendampingan tentang pelatihan pembuatan video pembalajaran oline tingkat nasional, serta kita juga tetap menjaga dan memperhatikan kesejahteraan mereka,” ujar Rahmi.
Lebih lanjut Rahmi mengungkapkan, dengan membayarkan hak-hak mereka baik berupa gaji, insentif maupun tunjangan secara tepat waktu. Walaupun kegiatan belajar mengajar secara daring dan dalam 2 minggu ini sudah menerapkan WFH bagi PTK 25 persen.
“Kita juga memberikan program Vaksinasi bagi GTK yang saat ini capaiannya sudah hampir 90 persen dalam rangka meningkatkan kekebalan imun mereka untuk persiapan PTM Terbatas pada waktunya memungkinkan nanti,” imbuhnya. (srd/K-6)