Banjarmasin, KP – Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK menyayangkan sejumlah fasilitas cuci tangan yang disiapkan di jalan, tempat umum, pasar dan lainnya tidak berfungsi.
“Padahal fasilitas ini diperlukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kalsel, agar masyarakat sering mencuci tangan dengan air mengalir,” kata Supian HK kepada wartawan, kemarin, di Banjarmasin.
Hal tersebut diungkapkannya usai melihat sejumlah fasilitas cuci tangan yang disiapkan berbagai pihak tersebut tidak berfungsi, seperti tandon air yang tidak terisi air ataupun hilang, tidak tersedianya sabun ataupun kerusakan lainnya, sehingga tidak bisa digunakan masyarakat.
Apalagi prasarana yang baru disediakan dalam setahun terakhir ini justru banyak hilang, khususnya tandon air ataupun sejumlah penampungan air lainnya, yang ditujukan untuk tempat cuci tangan.
“Inikan bukan hanya sekedar hiasan atau sebagai pelengkap saja, namun harus benar-benar berfungsi untuk mencuci tangan,” jelas politisi Partai Golkar.
Padahal keberadaan sarana tersebut memang disiapkan untuk menerapkan protokol kesehatan ketat, khususnya 5M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan kurangi mobilitas.
“Bagaimana menerapkan protokol kesehatan ketat, kalau prasarana yang disiapkan justru tidak bisa digunakan,” tegas Supian HK.
Untuk itu, Supian HK menyarankan agar ada koordinasi antara satgas penanggulangan Covid-19, baik provinsi maupun kabupaten/kota agar bisa melakukan pengecekan keberadaan fasilitas tersebut, termasuk stakeholder lainnya.
“Atau paling tidak membentuk satgas setempat untuk memastikan agar tandon atau tempat penampungan air tersebut terisi dan dapat digunakan untuk mencuci tangan,” jelas wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel V, meliputi Kabupaten Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong.
Diantaranya, pasar, toko, warung, fasilitas umum, kantor dan lainnya untuk memudahkan masyarakat dan pengunjung mencuci tangan.
“Lebih baik lagi, jika menyediakan masker, sehingga memudahkan dan mengingatkan masyarakat menggunakan masker saat keluar rumah,” tambah Supian HK.
Diakui, penggunaan masker ini juga perlu sosialisasi lebih gencar lagi, terutama di daerah, mengingat masyarakat masih belum sepenuhnya menggunakan masker untuk melindungi diri dari penyebaran Covid-19. (lyn/K-3)