Tanjung, KP – Dalam upaya mewujudkan swasembada Wakil Bupati Tabalong (Wabup) Drs H Mawardi M.Si, lakukan panen perdana benih padi ini sekaligus menjadi dukungan pemerintah daerah bagi para petani agar kedepan lebih bersemangat lagi dalam menjalankan usaha taninya.
Kegiatan Panen Perdana Padi MT2 di Desa Jaro yang dilakukan belum lama tadi tersebut bertempat di Balai Benih Padi Jaro juga dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tabalong beserta sejumlah unsur terkait lainnya.
Dalam sambutannya hari itu, Wabup Tabalong mengungkapkan rasa bersyukur dan bangga dapat melakukan panen raya bersama para petani di Kecamatan Jaro ini. “Kegiatan panen perdana benih padi ini sekaligus menjadi dukungan pemerintah daerah bagi para petani agar kedepannya lebih bersemangat lagi dalam menjalankan usaha taninya,” ujarnya.
“Insya Allah, kita semua yakin bahwa dengan semangat yang tinggi dari para petani dan dukungan penuh dari pemerintah kita akan terus berhasil swasembada beras dimasa yang akan datang,” sebut Wabup Tabalong.
Persoalan yang masih sering dihadapi oleh petani, lanjut Wabup, terutama pengadaan bibit dari varietas unggul, pupuk dan obat-obatan yang Insya Allah kedepan akan terus diupayakan kemudahannya oleh pemerintah. “Saya, beserta seluruh jajaran di pemerintahan, baik pusat maupun daerah meyakini bahwa para petani adalah ujung tombak bagi suksesnya swasembada pangan nasional,” ujarnya.
“Karena itu, berbagai upaya akan terus dilakukan oleh pemerintah agar petani betul-betul merasa nyaman, aman dan bergairah dalam menjalankan usaha taninya,” sebut Mawardi.
Dalam kesempatan itu, orang nomor dua di Kabupaten Tabalong ini juga mengungkapkan bahwa, areal persawahan Jaro yang telah memanfaatkan sistem irigasi teknis sejak lama, memang sangat diandalkan sebagai lumbung padinya Tabalong di wilayah utara. “untuk mencapai swasembada pangan secara nasional memang bukan pekerjaan mudah. Karena itu, kita semua harus serius dan bekerja keras,” ujarnya.
“Kita upayakan tidak ada lagi lahan persawahan yang tertidur tanpa sentuhan petani. Juga tidak bisa dibiarkan petani kesulitan untuk mendapatkan pupuk,” sebut Wabup.
Selebihnya, H Mawardi mengakui lahan persawahan di wilayah Jaro tersebut tidak sama dengan lahan persawahan di daerah-daerah di pulau Jawa yang rata-rata sudah didukung oleh sistem irigasi yang lebih baik. “Kita pun mudah-mudahan dapat mewujudkan sistem irigasi sebagaimana yang terjadi di sentra-sentra produksi padi di tanah jawa,” harapnya.
“Ini merupakan tantangan besar bagi kita semua, bagaimana agar kedepan pertanian kita bisa seperti di daerah-daerah di jawa yang memiliki produktivitas tinggi tersebut,” demikian pungkas Wabup Tabalong. (ros/K-6)